Investasi Semester I-2022 Capai Rp584 T, BKPM Pede Capai Target 2022
- vivanews/Andry Daud
VIVA Bisnis – Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Indra Darmawan mengatakan, pada kuartal II-2022 terdapat realisasi investasi hingga mencapai Rp302 triliun.
Dia memastikan, realisasi investasi ini menjadi yang tertinggi dari capaian per kuartal, yang biasanya mencapai ratusan triliun. Seperti pada kuartal I-2022, di mana realisasi investasinya mencapai sebesar Rp282,4 triliun.
"Sehingga dari bulan Januari hingga Juni 2022 itu totalnya (realisasi investasi) menjadi Rp584,6 triliun di semester I-2022," kata Indra dalam telekonferensi, Jumat 29 Juli 2022.
Dengan demikian, Indra memastikan bahwa capaian realisasi investasi di tahun 2022 ini berarti sudah mencapai 48 persen, dari target realisasi investasi 2022 yang sebesar Rp1.200 triliun.
"Meningkat dari target realisasi investasi tahun lalu yang sebesar Rp900 triliun," ujarnya.
Dia menilai, peningkatan target realisasi investasi sebelumnya belum pernah didongkrak sampai setinggi itu, yakni hingga mencapai 30 persen dari Rp900 triliun di 2021 menjadi Rp1.200 triliun di 2022.
Webinar realisasi investasi Semester I- 2022.
- M Yudha P/VIVA.co.id
Jika dilihat pertumbuhan per kuartal, Indra mengatakan bahwa kenaikannya juga luar biasa bahkan hingga mencapai 35 persen secara year-on-year. Kemudian, terjadi pula kenaikan penanaman modal asing (PMA) yang mencapai 39,7 persen secara year-on-year, dan 10,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Ini menandakan bahwa PMA sebelumnya itu agak-agak menurun, karena tahun lalu mereka masih terkendala seperti belum penuh produksinya atau operasi pabriknya dalam masa pandemi COVID-19. Nah, saat ini nampaknya sudah ada pemulihan ekonomi yang lebih nyata (sehingga mampu menaikkan realisasi investasi)," ujarnya.
Diketahui, realisasi investasi pada kuartal II-2022 rinciannya terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp139,0 triliun, atau tumbuh 30,8 persen secara year-on-year. Sementara realisasi investasi untuk Penanaman Modal Asing (PMA) yakni sebesar Rp163,2 triliun, atau tumbuh 39,7 persen yoy.
Secara proporsi, PMA mencapai 54 persen dari total seluruh realisasi investasi, sementara PMDN sebanyak 46 persen. Secara kumulatif, realisasi investasi pada semester I-2022 mencapai Rp584,6 triliun, atau mencapai 48,7 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.200 triliun.
Gedung Kementerian Investasi/BKPM.
- istimewa
Sepanjang Januari-Juni 2022, realisasi PMA mencapai Rp310,4 triliun (53,1 persen), dan realisasi PMDN mencapai Rp274,2 triliun (46,9 persen). Proyek investasi tersebar paling banyak di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan Riau.
Realisasi investasi semester I-2022 juga tersebar di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; pertambangan, transportasi, gudang dan telekomunikasi; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri makanan.
Sementara lima negara teratas yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia sepanjang semester I-2022 adalah Singapura, China, Hong Kong, Jepang, dan Amerika Serikat.
