Kunjungi INKA Madiun, Anindya Bakrie-Wamen BUMN Bicara MoU Bus Listrik
- VIVA/Nur Faishal
VIVA Bisnis – Presiden Direktur dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Novyan Bakrie bersama Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengunjungi PT INKA di Madiun, Jawa Timur, pada Senin, 29 Agustus 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka penandatanganan MoU antara PT INKA dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas, anak perusahaan Bakrie Group, untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari E-Inobus.
MoU tersebut merupakan tindak lanjut Kementrian BUMN dalam mengembangkan bus listrik Merah Putih buatan PT INKA Madiun yang akan dikembangan sebagai transportasi umum bertenaga listrik paska dipakai di konferensi KTT G20 di Bali pada November 2022. Pada kesempatan itu, Wamen Kartika bersama Anindya Bakrie turut menjajal bus listrik tersebut berkeliling Kota Madiun.
Kartika mengaku merasa nyaman setelah menumpangi bus listrik tersebut, terutama terkait akselerasinya yang dinilainya sangat baik. Saat ini, yang perlu dilakukan adalah mendorong PT INKA untuk mempercepat produksinya. “Ini kebanggaan untuk Kota Madiun karena Inobus akan digunakan dalam G-20 yang merupakan salah satu pertemuan pemimpin negara terbesar di dunia,” katanya.
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Anindya Novyan Bakrie di PT INKA
- VIVA/Nur Faishal
Dia menuturkan, MoU tersebut bertujuan untuk membangun ekosistem manufaktur transportasi publik berbasis listrik atau electrical vehicle (EV). PT INKA menurutnya adalah pioner dan cikal bakal karena ke depan Indonesia pasti membutuhkan transportas berbasis EV. “Baik itu kereta maupun bus,” tandasnya.
Menurut Kartika, transportasi publik berbasis listrik di Indonesia sangat potensial lebih-lebih sumber daya nikel di negeri ini sangat kaya. Nikel adalah sumber utama pembuatan baterai untuk kendaraan listrik.
"Kita kerja sama dengan swasta, Bakrie Otoparts, bisa membuat gardan, steering, atau dinamo dan komponen lainnya. Ini awal dari kebangkitan manufacturing Indonesia untuk membangun ekosistem EV berbasis transportasi publik,” ujar Kartika.
Sementara itu, Anindya Bakrie mengungkapkan apresiasinya kepada PT INKA Madiun yang telah berinovasi memproduksi bus listrik, sehingga nantinya sangat dimungkinkan untuk menjalin kerja sama dalam hal manufaktur yang bisa meningkatkan TKDN.
“Kebetulan di sini ada ASDP dan PPA, kami ingin mencoba berkolaborasi untuk membangun dan membangkitkan manufacturing Indonesia dan itu kami rasa sangatlah mungkin. Dan untuk memulai ini, bukan tidak mungkin dan tidak lain adalah di INKA Madiun,” katanya.
Dirut PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, saat ini kandungan TKDN bus listrik produksi perusahaannya sudah mencapai 56 persen. Dengan kerja sama yang dijalin bersama PT VKTR Teknologi Mobilitas, ia optimis TKDN E-Inobus bisa naik 90 persen hingga 100 persen. “Kalau gardan, steering, bisa diproduksi di Indonesia, TKDN-nya bisa 100 persen karena baterai sudah kita kuasai,” paparnya.
Baca juga: Anindya Bakrie Beberkan Transformasi Grup Bakrie di Era Digitalisasi
