- istimewa
VIVA Bisnis – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui anak usahanya yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas, menandatangani perjanjian pendahuluan (Head of Agreement/HoA) dengan antara PT Jasa Sarana.
Hal itu sebagai bagian dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Transjakarta dengan PT Jasa Sarana, untuk memperkuat kerja sama DKI Jakarta dan Jawa Barat terkait rencana penggunaan moda transportasi umum berbasis listrik di kedua provinsi.
Direktur Utama BNBR sekaligus Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Anindya Bakrie berharap, VKTR dapat menjadi mitra kerja yang dapat diandalkan oleh Transjakarta maupun Jasa Sarana.
Baca juga: Hasil Audited, Laba Bersih Bank DKI Kuartal II-2022 Tumbuh 30,64%
"Keberadaan Vektor (VKTR) ini kami posisikan untuk dapat berkiprah di industri elektrifikasi transportasi secara lengkap, dari hulu hingga hilir," kata Anindya dalam keterangannya, Kamis 1 September 2022.
Dengan demikian, Anindya meyakini pihaknya akan dapat mendukung semua program pemerintah, yang berkaitan dengan pembangunan industri tersebut.
"Artinya, VKTR akan dapat hadir sebagai technology provider yang menawarkan solusi lengkap bagi setiap mitranya, seperti tercermin dalam kesepakatan hari ini dengan PT Transjakarta dan PT Jasa Sarana," ujarnya.
Bus listri medium milik VKTR untuk Bandung Raya
- PT VKTR Teknologi Mobilitas
Acara penandatanganan MoU tersebut juga tampak dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pada kesempatan sebelumnya, Anies yang juga Chairman dari forum U20 sempat memberikan pernyataan tentang pentingnya kolaborasi dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kota-kota global.
"Ke depan, Jakarta bersama kota-kota lain perlu membentuk kerja sama lebih erat, khususnya dalam mencari jawaban atas berbagai tantangan dan problematika dalam pengelolaan wilayah perkotaan," kata Anies kala itu.
Diketahui, Jakarta telah meluncurkan armada bus bertenaga listrik pertamanya pada bulan Maret 2022 lalu. Hal itu sebagai langkah awal dari pencapaian target 50 persen armada bus listrik di tahun 2025, dan 100 persen di tahun 2030.
Selain DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat saat ini juga tengah menyusun masterplan untuk penggunaan transportasi umum berbasis listrik. Jika inisiatif yang dimulai di Jakarta dan Jawa Barat ini dapat bergulir ke provinsi lain, maka sistem transportasi umum berkelanjutan akan dapat menjadi pemacu akselerasi pencapaian target net zero emission nasional yang dicanangkan untuk diraih pada tahun 2060.
