Hidupkan Ekonomi, Sandiaga Dukung Museum Bawah Laut Tidore Kepulauan

Koleksi Museum Bawah Laut. (ilustrasi).
Sumber :
  • U-Report

VIVA Bisnis – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan membangun Museum Bawah Laut guna mendongkrak jumlah wisata untuk berkunjung ke kota tersebut. Hal ini merupakan upaya menghidupkan wisata dan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi COVID-19,

Sejuta Pohon Hijaukan Labuan Bajo: Komitmen Pemerintah Wujudkan Green Tourism

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku, pihaknya sangat menyambut baik serta mendukung terwujudnya rencana pembangunan Museum Bawah Laut di Kota Tidore Kepulauan itu.

Museum Bawah Laut itu diharapkan bisa menjadi salah satu objek wisata di Kota Tidore Kepulauan, dan meningkatkan pendapatan daerah serta mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Karenanya, Sandiaga pun mengatakan akan meninjau lokasi yang rencananya bakal dijadikan Museum Bawah Laut tersebut.

Sandiaga Akui Sarankan PPP Segera Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

"Ya, nanti saya juga hadir pada acara Tidore Sail," kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat 2 September 2022.

Sandiaga Uno dukung pembangunan Museum Bawah Laut di Tidore Kepulauan.

Photo :
  • Ist
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim mengaku, pihaknya sangat berharap dukungan Menparekraf, Sandiaga Uno, setelah sejumlah upaya dilakukan pihaknya. Termasuk, berkoordinasi dengan pihak Badan Keamanan Laut (Bakamla), guna membahas rencana pembangunan Museum Bawah Laut tersebut.

"Mohon dukungan Pak Menteri, karena kami telah audiensi dengan Kepala Bakamla terkait pembangunan Museum Bawah Laut BMKT ini. Kepala Bakamla berjanji untuk merealisasikan pembangunan Stasion Bakamla," kata Ali.

"Ini momentum baik untuk mengenalkan wisata laut Kota Tidore Kepulauan, dimana terdapat begitu banyak spot wisata dan peninggalan sejarah yang berada di bawah air," ujarnya.

Diketahui, Museum Bawah Laut di Tidore ini nantinya akan berisi Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) sebagai jejak sejarah pada Ekspedisi Menjelajahi Bumi yang Pertama (Circumnavigation of the Earth) di Pantai Rum yang tenggelam abad ke-16.

Terdapat puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16, yang sebenarnya sudah diangkat ke daratan di tahun 1990-an. Sayangnya, guci-guci tersebut saat ini kurang mendapat atensi dari wisatawan, terlebih disimpan begitu saja di gudang milik Pemkab Halmahera Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya