Dua Proyek Andalan PIK 2 Gaet Pasar Pelaku Usaha

Menara Kembar Syariah.
Sumber :
  • Dokumentasi PIK 2.

VIVA Bisnis – Islamic Financial Center di PIK 2 nantinya  akan menjadi kawasan syariah terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Proyek ini diketahui adalah kolaborasi antara PIK2, Nikko Sekuritas Indonesia dan Matrix Concepts Holdings Berhad (Malaysia). 

Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen

Corporate Marketing & Promotion Director Agung Sedayu Group, Evelina Setiawan menjelaskan, tahap awal pengembangan Islamic Financial Center adalah dibangunnya gedung Menara Syariah. Yang, pada 23 Agustus 2022 lalu telah melaksanakan Topping Off yang diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan diharapkan akan selesai pada Februari 2023. 

Bangunan menara yang memiliki luas bangunan kurang lebih 100.000 m persegi dan akan menampung sekitar 5 ribu pekerja. Bangunan ini adalah simbol harapan dan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama keuangan syariah.

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan Sampai Surabaya, Luhut Bentuk Tim Percepatan dengan China

"IFC Jadi Pusat Kegiatan Bisnis Syariah, tidak hanya di Indonesia, kita harapkan se Asia Tenggara bahkan seluruh Asia. Nanti akan terpusat di sini,” kata Evelina dalam keterangannya dikutip, Jumat, 16 September 2022.

Topping off MEnara Syariah di PIK 2.

Photo :
  • Dokumentasi PIK 2.
Kisah Julukan 'Ratu Kemiri' Istri Bupati Manggarai dalam Dugaan Jual Beli Proyek APDB

Dia menjabarkan, dalam pengembangannya, Islamic Financial Center akan dilengkapi gedung perkantoran, fasilitas ritel, dan juga berbagai sarana dan prasarana lainnya yang bisa dijadikan sebagai tempat bisnis, niaga, komersial bahkan rekreasi. 

Tentu ini juga akan membuka lapangan kerja baru, peluang usaha baru yang dapat meningkatkan iklim investasi. Kemudian menggerakkan aktivitas industri halal, serta bisnis dan kewirausahaan syariah. 

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud, mengaku bangga adanya kehadiran Menara Syariah ini. apalagi nantinya akan menjadi pusat kegiatan ekonomi syariah di Indonesia. 

"Ekonomi syariah terus berkembang, begitu pula di Indonesia, ekonomi syariah terus berkembang baik itu bidang finance atau pun non-finance,” ujarnya.

Selain itu, hadir pula kawasan Sedayu Watertown District yang persis berada di sebelah kawasan Islamic Financial Center dan merupakan kawasan komersial terbaru dan terbesar di PIK 2 seluas  kurang lebih 8,6 hektare. 

Sedayu Watertown District dirancang oleh konsultan asal Amerika dan berkonsep indoor dan outdoor, memiliki danau iconic seluas  sekitar 14 ha dan dilengkapi waterfountain dengan special lighting sebagai landmark gerbang utama. Sehingga kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri di jantung kawasan PIK 2.

"Hadirnya dua proyek ini di tengah kawasan residensial yang merupakan target market utama menjadikan kawasan PIK 2 potensial sebagai pusat bisnis dan usaha yang baru," tegasnya.

Dia pun optimistis, kedua proyek ini pastinya juga menjadi magnet bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Sentra bisnis, finansial, kuliner, rekreasi dan masih banyak lagi ragam aktivitas dan peluang bisnis dapat dikembangkan di kawasan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya