Harga Daging Rp150 Ribu/Kg di Pasar Tomang, Pedagang: Pembeli Sepi
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA Bisnis – Belum genap satu bulan kenaikan harga BBM yang tetapkan pemerintah, kini harga harga bahan pokok di pasar tradisional mulai merangkak naik, salah satunya harga daging sapi.
Di pasar tradisional Tomang Jakarta Barat, terpantau harga daging sapi kini meroket hingga Rp.150 ribu per Kilogramnya dan membuat masyarakat tidak mampu membelinya.
Salah satu pedagang daging, Wahdi (54) mengatakan, banyak pelanggannya tidak lagi kembali membeli daging kepadanya lantaran harga daging dirasa tidak lagi murah.
Bahkan ada pelanggannya yang rumah makan, tidak lagi memesan daging dari dirinya lantaran harga daging yang melonjak mahal.
"Pelanggan tetap juga pada kabur, tadinya ada rumah makan pesen kan, nah sekarang udah gak ada. Pedagangnya juga udah pada gulung tiker," ujar Wahdi di temui di pasar Tomang Jakarta Barat, Minggu 18 September 2022.
Wahdi katakan harga daging sapi di Pasar Tomang Barat yakni Rp150 ribu per kilogram. Sementara untuk daging khas dijual Rp160 ribu per kilogram.
Wahdi menjelaskan, sejak harga daging naik, dirinya terpaksa mengurangi jumlah stok daging yang dijualnya, lantaran sepinya pembeli.
"Kalau dulu saya bisa bawa sampai 100 kg, kalau sekarang paling 15 Kg aja," ujarnya.
Wahdi mengatakan, meroketnya harga daging sapi merupakan dampak dari kenaikannya harga BBM yang belum lama ini ditetapkan pemerintah. Naiknya harga BBM juga memengaruhi bahan bahan pokok lainnya selain daging di pasar tradisional.
Wahdi menambahkan, kenaikan harga BBM membuat masyarakat kalangan bawah seperti dirinya merasa terdampak.
"Apalagi kita sudah dihantam corona 2 tahun, itu pengunjung sepi banget, terasa," ujarnya.
Wahdi berharap pemerintah dapat mengkaji dan mengevaluasi atas kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus menerus yang sangat merugikan masyarakat.
"Pikirin kita-kita dulu yang kalangan bawah, jangan sembarangan menaikkan harga tapi gak mikirian yang di bawah kaya gimana," ujarnya.