Pupuk Indonesia Gandeng MDI Ventures Bentuk Agrifund

Startup Day 2022.
Sumber :
  • Dokumentasi Pupuk Indonesia.

VIVA Bisnis – Pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia di berbagai sektor jadi fokus Pemerintah hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini. Salah satunya di sektor pertanian.

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

Komitmen itu juga ditegaskan PT Pupuk Indonesia yang mendorong pengembangkan startup khususnya sektor pertanian nasional dari hulu ke hilir. Dukungan tersebut pun  dilakukan melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan MDI Venture yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero).

“Kerja sama Pupuk Indonesia ini merupakan sinergi antara Pupuk Indonesia dengan MDI Ventures untuk memperkuat sektor dan industri pertanian secara komprehensif di Indonesia dari hulu ke hilir,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dikutip dari keterangannya, Senin, 26 September 2022.

Angin Segar untuk Startup Pemula

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman.

Photo :
  • tangkapan layar.

Kerja sama Pupuk Indonesia dan MDI Ventures juga akan membentuk Agrifund yang nantinya bisa berinvestasi di perusahaan-perusahaan digital atau startup sektor pertanian. Pada kerja sama ini juga membuka peluang bagi perusahaan BUMN sektor lainnya bergabung sebagai investor pada Agrifund.
  
“Kerja sama bisnis antara BUMN dengan startup melalui Perusahaan Modal Ventura (PMV) Agrifund milik BUMN ini selanjut diharapkan menjadi roda penggerak pertanian demi ketahanan pangan Indonesia,” ungkap Bakir.
 
Penandatanganan HoA antara Pupuk Indonesia dengan MDI Ventures dilaksanakan di ICE BSD, Banten. Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian acara BUMN Startup Day 2022 yang diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 26-28 September 2022.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Dalam kesempatan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan bahwa ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2030. Yaitu dengan nilai sekitar Rp 4.500 triliun atau setara 40 persen dari total ekonomi yang ada di Asia Tenggara. 

Nilai potensi tersebut diharapkan bisa dioptimalkan oleh para perusahaan BUMN. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia saat ini berusia muda di bawah 35 tahun atau sekitar 54 persen dari total jumlah penduduk. 

Melalui Startup Day, Erick meminta para BUMN bisa membangun ekosistem yang bisa mengoptimalkan potensi ekonomi digital yang tentunya berkolaborasi dengan para pelaku startup.

“Sejak awal BUMN memiliki sejumlah venture capital, di mana venture capital BUMN ini telah berinvestasi kepada 336 startup yang kalau dilihat saat ini banyak juga yang sudah mulai menjadi soonicorn atau unicorn,” kata Erick Thohir.

Menteri BUMN Erick Thohir di UMKM BUMN Go Online.

Photo :
  • istimewa

Melalui acara Startup Day, Erick berharap para perusahaan BUMN berkolaborasi dengan para pelaku startup Tanah Air. 

“Alhamdulillah pada hari ini ada 150 eksibitor yang hadir kemudian ada 250 startup yang sudah disesuaikan dengan 12 klaster BUMN, lalu ada 22 BUMN yang berusaha melihat apakah ada potensi business matching,” ungkap Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya