Bantah Kualitas Pertalite Turun, Pertamina Jabarkan Proses QC BBM

Antrean panjang Sepeda Motor beli Pertalite.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Bisnis – Dalam beberapa waktu terakhir, ramai informasi di media sosial yang menyebut bahwa Pertalite menjadi lebih boros usai harganya naik. Bahkan, sebagian konsumen Pertamina menduga jika kualitas BBM bersubsidi itu sudah diturunkan, sehingga jarak tempuh per liternya menjadi berkurang

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Menyangkal tudingan tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan, pihaknya bahkan memiliki setidaknya tujuh proses Quality Control (QC) sebagai langkah memastikan seluruh produk sesuai spesifikasi dan memenuhi standar yang telah ditentukan.

Dia menambahkan, proses QC ini dimulai sejak produk BBM masuk ke tangki timbun di Fuel Terminal (TBBM) hingga tepat sebelum disalurkan menuju SPBU. Dalam tiap proses, produk BBM tersebut harus dinyatakan layak dan memenuhi standar spesifikasi Dirjen Migas.

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

"Jika uji sampel tidak layak, tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM," ujar Irto dalam keterangannya, Rabu 28 September 2022.

Pertamina menegaskan kualitas BBM jenis Pertalite (RON 90) tidak berubah

Photo :
  • Pertamina
Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

Sebelum produk BBM masuk tanki timbun di Fuel Terminal, lanjtu dia, produk BBM yang disuplai dari kilang atau impor harus punya 'certificate of quality'. Setelahnya, produk BBM akan diuji spesifikasinya selama pemompaan ke tangki timbun. Hal itu sebagaimana proses suplai melalui kapal. Sebelum dan selama dipompa ke tangki timbun, produk BBM dalam kapal di uji kelayakannya.

"Sebelum sebuah produk BBM bisa benar-benar masuk ke tangki timbun, sudah ada beberapa proses Quality Control untuk memastikan produk yang disuplai kepada Fuel Terminal sesuai dengan spesifikasi dan standar," kata Irto.

Saat penyimpanan di tangki timbun, proses Quality Control juga tetap dilakukan secara periodik. Produk BBM secara berkala diuji tepat setelah proses pemompaan, baik dari pipa kilang atau impor hingga sebelum disalurkan ke mobil tanki. Sebelum mobil tanki dapat keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju SPBU tujuan, produk BBM akan kembali diuji di pintu keluar.

Selain uji kualitas di Fuel Terminal, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan sebelum proses bongkar BBM dari mobil tangki hingga setelah seluruh produk BBM sudah tersalurkan ke tanki pendam SPBU.

"Di SPBU ini juga ada pengecekan. Jika ada yang dirasa tidak sesuai spesifikasi, produk BBM tersebut akan diuji sampel lagi di Fuel Terminal, tidak akan dijual. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya