Tingkatkan Devisa, Ini 10 Strategi Negara Perkuat Pariwisata Nasional

Menara pandang dari atas Puncak Waringin, Labuan Bajo.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA Bisnis – Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati 10 langkah strategis untuk mempercepat pemulihan dan memperkuat pariwisata nasional. Dalam hal ini dilakukan untuk mendatangkan devisa dan nilai tambah bagi perekonomian.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Adapun itu disepakati dalam Rapat Koordinasi High Level (Rakor HL), Sekretariat bersama Percepatan Pengembangan Sektor Pariwisata (Sekber Pariwisata). Di mana untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk mendorong momentum pemulihan pariwisata, guna mendukung penguatan ekonomi nasional.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, menekankan bahwa pemulihan sektor terkait pariwisata-ekraf sangat strategis dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Baca juga: Menteri Basuki Dapat Tugas Khusus dari Jokowi, Ini yang Diminta

"Mengingat perannya yang besar dalam menyumbang devisa dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian. Momentum pemulihan pariwisata terus berlangsung seiring dengan perkembangan pandemi COVID-19, yang membaik serta pelonggaran pembatasan mobilitas di berbagai negara, termasuk Indonesia," kata Dody dalam keterangan, Selasa 4 Oktober 2022.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

Namun, Dody mengatakan tantangan perlambatan ekonomi global, risiko stagflasi, dan tingginya ketidakpastian perlu terus diwaspadai. Oleh karena itu, momentum pemulihan pariwisata perlu terus dioptimalkan.

"Antara lain melalui konsistensi kebijakan serta sinergi percepatan pemulihan dan pengembangan pariwisata baik yang menyasar wisman maupun wisnus, untuk mendukung penguatan transaksi berjalan dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional," ujarnya.

Desa Bongkasa Pertiwi di Badung, Bali.

Photo :
  • Badungkab

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R.M. Manuhutu, menyatakan bahwa percepatan pemulihan sektor pariwisata perlu didukung oleh sinergi dan kerja sama lintas Kementerian/Lembaga.

"Melalui Sekber Pariwisata, kolaborasi pemulihan sektor pariwisata diharapkan dapat lebih mudah dan sinergis. Sepuluh kesepakatan Rakor HL adalah komitmen bersama untuk mempercepat pemulihan dan pariwisata nasional," jelasnya.

Melalui Sekber Pariwisata akan dapat mendukung penguatan implementasi dari program Bangga Berwisata #diIndonesiaAja, dengan target 1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik pada 2023. Serta mempercepat pengembangan DPSP yang akan mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing pariwisata nasional ke depan.

Pemandangan laut di Labuan Bajo dari atas Hotel Ayana Komodo.

Photo :
  • VIVAnews/Dusep Malik

Pada rakor tersebut para pimpinan yang mewakili 18 K/L tingkat pusat, 18 pemerintah daerah, dan 9 badan usaha atau badan otorita menyepakati 10 langkah strategis yang mencakup:

  1. Melanjutkan dan mengoptimalkan pelonggaran wisatawan, termasuk dengan mengkaji penyempurnaan regulasi terkait visa
  2. Mendorong percepatan perbaikan kapasitas dan frekuensi angkutan udara, khususnya untuk menunjang mobilitas ke destinasi wisata, sejalan dengan permintaan yang meningkat
  3. Mempercepat pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), termasuk dengan didukung oleh peningkatan dukungan amenitas dan penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan (quality tourism)
  4. Melanjutkan pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan destinasi pariwisata lainnya, didukung oleh alokasi anggaran dan pengaturan pengelolaan aset yang telah terbangun
  5. Memastikan terselenggaranya event skala internasional dan nasional yang telah terjadwal, termasuk agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dan rangkaian kegiatan pendukung keketuaan ASEAN pada 2023
  6. Meningkatkan sinergi dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE)
  7. Melanjutkan dukungan insentif dan peningkatan akses pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan desa wisata, termasuk melalui dukungan kebijakan makroprudensial untuk sektor prioritas
  8. Mendorong sinergi program dalam pengembangan UMKM pendukung pariwisata dan desa wisata, termasuk memperluas digitalisasi transaksi pembayaran antara lain melalui QRIS dan memanfaatkan potensi dari QRIS antarnegara
  9. Mendorong promosi pembukaan pariwisata Indonesia yang lebih luas melalui rangkaian kegiatan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) 2023
  10. Mengakselerasi vaksinasi dan memperluas penerapan Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) berstandar SNI di destinasi wisata.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya