KSP Ungkap 2 Tantangan Besar yang Dihadapi Pemerintah Bikin EV Populer

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan, terdapat dua tantangan yang harus dihadapi oleh Pemerintah Indonesia, dalam upaya pengimplementasian penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Tanah Air.

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

"Berbicara soal mobil listrik, kita berbicara mengenai ekosistem. Tidak bisa sepotong-sepotong. Yang pertama yakni soal kesiapan SPKLU, dan yang kedua soal kesiapan industrinya," kata Moeldoko di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022.

Moeldoko menjelaskan, soal kesiapan industri kendaraan listrik sebagai salah satu aspek penunjang ekosistemnya, Pemerintah sampai saat ini masih harus memastikan kapasitas seluruh produksi kendaraan listrik tersebut di Tanah Air.

PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Terutama, seberapa besar kapasitas produksi kendaraan listrik, yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan otomotif untuk dapat memenuhi permintaan pasar di Indonesia.

Ketua DPR RI Puan Maharani jajal mobil listrik

Photo :
  • DPR.go.id
Moeldoko Ungkap Penyebab Subsidi Motor Listrik Kurang Laku, Anak Muda Tak Suka Motor Pelan

"Kita harus mengukur nanti, seberapa besar kapasitas produksi dari perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia seperti misalnya Hyundai berapa, Wuling berapa, dan seterusnya. Semuanya nanti bisa dihitung," ujar Moeldoko.

Selain itu, lanjut Moeldoko, tantangan kedua dalam penciptaan ekosistem kendaraan listrik tersebut adalah terkait ketersediaan dan upaya penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Sebab, SPKLU inilah yang akan menopang operasional kendaraan listrik saat penerapan penggunaannya di lapangan.

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Bagaimana ketersediaan unit-unit SPKLU yang tersebar itu, semuanya harus simultan. Itu targetnya, karena pemerintah harus berani membuat target," kata Moeldoko.

"Kalau Pemerintah tidak berani membuat target-target semacam itu, maka nanti (wacana kendaraan listrik) hanya akan jadi omong doang. Ini target yang harus dikejar dan Presiden Jokowi sangat terbiasa dengan target-target seperti itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya