Ekonomi Tumbuh 5,7%, Bukti RI Aman dan Layak Jadi Tempat Investasi

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
Sumber :
  • VIVA Media Baru

VIVA Bisnis – Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 yang mencapai 5,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Menurut Anindya, Indonesia berhasil membuktikan bahwa RI siap untuk menghadapi ancaman resesi global.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Pertumbuhan ekonomi juga menjadi contoh kepercayaan bagi setiap pemimpin negara yang hadir dalam G20 untuk berinvestasi di Indonesia karena pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai stabil menjelang KTT G20.

"Kita telah memberikan bukti bukan janji, contoh pertumbuhan ekonomi kita jelas 5,7 persen. Bukan hanya di level negara berkembang, bahkan di negara yang tidak berkembang," ujar Anindya dalam Indonesia Business Forum, di Tvone, Rabu malam, 9 November 2022.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Apresiasi dari Ketua Dewan Pertimbangan Kadin itu juga dapat dilihat dari presidensi Indonesia dalam G20 yang dianggap sulit karena berada di tengah konflik dunia.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Ini (KTT G20) dilakukan dalam keadaan konflik, pandemi, perang Ukraina. Saya merasa ini menjadi momentum besar bagi indonesia secara politik, geopolitik dan ekonomi," ujarnya.

Anindya juga menyampaikan bahwa Kadin siap untuk mendukung semua program pemerintah. Dia juga menjelaskan bahwa banyaknya para delegasi yang hadir dalam forum G20 dan B20, dikarenakan Indonesia menjadi negara yang dapat dipercaya, terutama dalam bidang investasi

Hal itu juga didukung oleh pernyataan Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia, yang menegaskan bahwa Indonesia menjadi tempat investasi yang layak dan aman.

"Indonesia menjadi tempat yang aman dan layak untuk dijadikan lahan investasi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya