Awal Pekan, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.690 per Dolar AS

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 21 November 2022. Terpantau pukul 09.11 WIB, rupiah melemah sebesar 6 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 15.690 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.684 per dolar AS.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.692 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, pejabat the Fed James Bullard mengisyaratkan bahwa the Fed akan mempertahankan laju kenaikan suku bunga saat ini. Hal itu memberikan sinyal bahwa laju kenaikan suku bunga the Fed yang lebih lambat tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

"Akibatnya, dolar AS diperdagangkan lebih kuat terhadap mata uang Asia, termasuk rupiah. Rupiah ditutup melemah 0,16 persen menjadi Rp 15.688 per dolar AS," kata Josua saat dihubungi VIVA, Senin 21 November 2022.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Josua menuturkan, pekan lalu mata uang rupiah tercatat cenderung melemah seiring dengan pernyataan pejabat the Fed yang membalikkan sentimen di pekan sebelumnya. Di mana sepanjang minggu lalu, rupiah diperdagangkan melemah sebesar 1,25 persen.

"Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan berada di kisaran Rp 15.650-Rp 15.750," ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini mayoritas yield obligasi acuan rupiah naik 1 basis poin (bps) hingga 3 bps. Kecuali pada obligasi 15 tahun, hal itu didorong oleh sentimen risk-off di pasar keuangan domestik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya