BI Bakal Terbitkan Rupiah Digital, Simak Cara Dapatnya

Logo Bank Indonesia
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) berencana akan menerbitkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau rupiah digital. Uang digital itu nantinya bisa diperoleh masyarakat melalui peritel atau retailer yang mendapatkan izin BI.

Direktorat Kementan Kumpulkan Rp 1 Miliar Biayai SYL Kunker ke Arab Saudi Sekalian Umrah

Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Ryan Rizaldy mengatakan rupiah digital yang telah diterbitkan oleh BI akan didistribusikan ke pihak wholesale atau wholesaler. Di mana jumlah akan disesuaikan dengan permintaan dari wholesaler itu sendiri.

Adapun wholesaler yang dimaksud adalah lembaga bank maupun non bank yang melakukan pelayanan jasa sistem pembayaran. Rupiah digital nantinya ditukarkan BI dengan rekening giro milik wholesaler yang ada di BI.

Perusahaan Ini Berani Mengubah Model Teknologi

"Lalu di rupiah digital yang ditukarkan ini, jadi sifatnya on demand saja, akan dicatat di dalam fungsi yang namanya khasanah digital rupiah. Dicatat di situ, ketika dia disirkulasikan, keluar dari BI, dia langsung hilang dari khasanah digital rupiah (KDR)," kata Ryan dalam Talkshow Rangkaian BIRAMA, Senin, 5 Desember 2022.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Indonet Resmikan Layanan Digital Terbaru EDGE 2 dengan One-Stop Solution

Ryan menjelaskan, selanjutnya rupiah digital yang dimiliki wholesaler akan didistribusikan ke retailer yang sudah terdaftar dan memiliki izin dari BI. Setelahnya rupiah digital akan didistribusikan retailer kepada masyarakat luas.

Ryan menjelaskan, masyarakat dapat menukarkan uang kertas, logam, hingga uang yang ada di rekening ke dalam bentuk rupiah digital. Mata uang itu nantinya dapat digunakan untuk berbagai jenis transaksi mulai dari membeli mobil hingga berbelanja di metaverse.

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

"Dan ketika itu terjadi maka akan ada konversi dari wholesale rupiah digital menjadi retail rupiah digital. Lalu dia akan digunakan untuk berbagai kebutuhan di pasar barang. Jadi individu, merchant, perusahaan akan menggunakan ini di pasar barang level ritelnya," jelasnya.

Selain itu, uang rupiah digital juga bisa ditukar kembali menjadi uang kertas, logam, hingga saldo dalam rekening bank melalui wholesale atau retailer. Siklus tersebut dinamakan siklus pemusnahan rupiah digital atau redemption.

"Ketika dia kembali ke tangan wholesaler, dan wholesale ingin mengurangi stok rupiah, maka akan dikembalikan ke BI dan ditukarkan kembali ke rekening gironya. Ketika itu terjadi, maka rupiah digital akan dimusnahkan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya