Rupiah Menguat ke Level Rp 15.615 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi, 7 Desember 2022. Terpantau pukul 09.14 WIB rupiah menguat sebesar 3 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 15.615 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.618 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.576 per dolar AS.
Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, proyeksi inflasi Indonesia pada 2023 berpotensi bergerak di 6 persen. Hal itu diakibatkan oleh ketidakpastian ekonomi global akibat perang antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan negara-negara pihak ketiga, hingga perang dagang antara AS dan China.
Baca juga: Gaji Fantastis dan Jaringan Bisnis Luas, Intip Pundi-pundi Kekayaan Cristiano Ronaldo
"Sehingga inflasi ini akan melebihi perkiraan pemerintah, yakni di kisaran 3±1 persen atau 2 persen-4 persen. Selain itu, Bank Indonesia menilai bahwa banyak negara yang baru akan merasakan penurunan inflasi pada akhir 2023," kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu 7 Desember 2022.
Ibrahim melanjutkan, dengan itu mengindikasikan bahwa kenaikan inflasi masih akan berlanjut dan terjaga pada tahun depan. Adapun hingga saat ini laju inflasi global telah mencapai 8,2 persen dan melanda bukan hanya negara maju, tetapi juga negara berkembang.
"Laju kenaikan akan sedikit tertahan oleh upaya pemerintah dalam menjaga inflasi bahan pangan. Pemerintah daerah berlomba-lomba memperoleh insentif dengan menurunkan inflasi di tempatnya melalui pemenuhan pasokan pangan," ujarnya.