Lindungi Petani dari Resesi, Erick Thohir Tugaskan BUMN Serap Hasil Panen

Ilustrasi petani.
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA Bisnis – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMNErick Thohir menugaskan perusahaan pelat merah untuk membeli hasil panen petani lokal supaya terserap maksimal. Erick menjelaskan, hal itu merupakan arahan langsung Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet guna membahas rumusan kebijakan penting untuk mengantisipasi resesi ekonomi.

Petani di Semarang Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng, Alasannya Selaras Program Pemerintah Pusat

Dalam rapat tersebut, Erick mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan perlunya mengantisipasi dampak resesi, terutama di kalangan masyarakat kecil.

"Kami dari BUMN mendorong kemungkinan yang sudah dibicarakan Presiden, agar bagaimana BUMN menjadi off taker (penyerap hasil panen petani)," kata Erick dalam keterangannya, Rabu 7 Desember 2022.

Ketika Timnas Indonesia Bikin Hanung Bramantyo Jatuh Cinta Lagi

Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :
  • Dok. Kementerian BUMN

Karenanya, Erick mengaku saat ini tengah membuat skema terkait langkah-langkah BUMN, untuk bisa menyerap produksi petani tersebut. Kementerian BUMN pun sedang menyiapkan skema penugasan, kepada sejumlah BUMN yang terlibat.

Jokowi Teken UU Desa, Kades Bisa Menjabat Maksimal 16 Tahun

Tak hanya BUMN selaku penyerap bahan pokok, himpunan bank milik negara (Himbara) dipastikan juga akan terlibat dalam program perlindungan bagi petani tersebut.

"Saya mengusulkan pendanaan disimpan di Himbara dengan bunga yang rendah, tak langsung di BUMN-nya. Supaya saat kita mau beli urusan petani, tidak mahal lagi biayanya," ujar Erick.

Dia mengatakan, kebijakan penyerapan produksi petani ini akan sangat penting bagi perekonomian mikro maupun makro. Karena, selain akan menjamin kelangsungan perekonomian para petani, kebijakan ini diyakini akan menghasilkan efek multiplier bagi seluruh rantai pasok pangan nasional.

"Karena ini kan benar-benar ekonomi yang berputar. Nah, kebijakan inilah yang sedang kita petakan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya