Bank Dunia Ramal Ekonomi RI 2023 Tumbuh di Bawah 5 Persen

Gedung Bank Dunia.
Sumber :
  • Simone D. McCourtie / World Bank

VIVA – Bank Dunia (World Bank) memperkirakan, ekonomi Indonesia pada 2023 akan tumbuh 4,8 persen atau tumbuh melambat dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,2 persen.

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik dibandingkan negara kawasan lainnya seperti China yang hanya akan tumbuh sebesar 4,3 persen.

Bank Dunia memproyeksikan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia rata-rata akan tumbuh sebesar 4,9 persen pada tahun 2023-2024. Dalam hal ini hanya sedikit lebih lambat dibandingkan tahun 2022.

Diskusi dengan Pebisnis di London, Airlangga Pastikan Stabilitas Ekonomi RI Usai Pemilu 

"Mencerminkan pelemahan namun tetap kuatnya belanja swasta. Kepercayaan bisnis diperkirakan tetap solid dengan latar belakang fundamental ekonomi makro yang sehat dan momentum pelaksanaan reformasi struktural, termasuk dalam kebijakan dan administrasi perpajakan," tulis Bank Dunia dalam laporan Global Economic Prospects edisi Januari 2023 dikutip VIVA, Rabu, 11 Januari 2023.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Chery Malaysia Recall 600 Unit Omoda 5 Buntut Viralnya As Roda Belakang Patah

Sementara itu, untuk negara Asia Tenggara yang kembali menguat pada 2022. Beberapa negara diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan moderat.

"Pertumbuhan di Malaysia, Filipina, dan Vietnam diperkirakan akan moderat. Karena pertumbuhan ekspor ke pasar utama melambat," jelasnya.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Tahun 2014

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Adapun untuk Malaysia Bank Dunia memproyeksikan akan tumbuh sebesar 4,0 persen pada 2023 atau melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 7,8 persen. Kemudian Filipina sebesar 5,4 persen dari 7,2 persen, dan Vietnam menjadi 6,3 persen dari 7,2 persen.

"Sebaliknya, pertumbuhan di Thailand diproyeksikan meningkat menjadi 3,6 persen pada tahun 2023, mencerminkan pemulihan yang tertunda dari sektor intensif kontak seperti pariwisata dan transportasi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya