Kebutuhan Pangan Jelang Ramadhan Mulai Dibahas, Pemerintah Buka Peluang Impor

Pedagang daging sapi
Pedagang daging sapi
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA Bisnis – Pemerintah dalam menyambut bulan Ramadhan atau puasa 2023, akan menghitung kebutuhan pangan dalam negeri dalam dua minggu ke depan. Penghitungan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan impor atas beberapa komoditas

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas kebutuhan pangan dan menentukan harga.

"Besok ada sidang kabinet paripurna setelah itu akan ada Rakortas menentukan harga, sehingga kalau ada pengadaan yang harus dari luar supaya enggak telat. Kan ada beberapa komoditas yang memang ketergantungan dari luar," kata Arief di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Jumat, 13 Januari 2023. 

Tinjauan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Mendag Zulkifli Hasan; dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi melakukan peninjauan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin pagi (7/11).

Tinjauan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Mendag Zulkifli Hasan; dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi melakukan peninjauan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin pagi (7/11).

Photo :

Arief mengatakan, untuk komoditas itu diantaranya kedelai, bawang putih, daging, dan gula konsumsi. Dengan itu jelasnya, maka neraca perdagangan harus segera ditentukan, karena untuk pengadaan membutuhkan waktu dua bulan. 

"Jadi Maret tanggal 21 mulai puasa, lebarannya kan maju. Sehingga kita kan perlu waktu ada yang 36 hari, ada yang 2 bulan lebih untuk pengadaan dari luar," jelasnya. 

Adapun dengan sisa waktu tersebut, Pemerintah akan menentukan neraca perdagangan dalam satu hingga dua minggu kedepan. "Jadi ini kita harus putuskan dalam 1-2 minggu segera," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title