Kasus Jasa Keuangan Dominasi Aduan di 2022, YLKI Singgung Pengawasan OJK hingga SWI

Ilustrasi robot trading.
Ilustrasi robot trading.
Sumber :

VIVA Bisnis – Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengaku sangat menyayangkan masih tingginya jumlah pengaduan konsumen yang diterima pihaknya di sepanjang tahun 2022. Totalnya secara general mencapai 200 ribu lebih pengaduan yang didominasi di sektor jasa keuangan.

Karenanya, YLKI pun mendorong agar hal ini bisa menjadi perhatian serius bagi para pihak regulator, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertugas mengawasi sektor tersebut.

"Karena pengaduan jasa finansial masih sangat dominan, dan ini menandakan pengawasan-pengawasan yang dilakukan oleh regulator, apakah itu OJK, Satgas Waspada Investasi (SWI), dan lain sebagainya, masih belum efektif," kata Tulus dalam telekonferensi, Jumat, 20 Januari 2023.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Dia menambahkan, dengan masih tingginya jumlah pengaduan yang diterima YLKI dari para konsumen di sektor jasa keuangan, hal itu menandakan bahwa pengawasan yang dilakukan belum efektif untuk melindungi konsumen.

"Pengawasan yang dilakukan OJK belum efektif untuk melindungi konsumen, dan belum efektif untuk menangani masalah yang muncul khususnya terkait dengan pinjol ilegal," ujar Tulus.

"Ini suatu fenomena yang harus disikapi secara serius oleh pihak-pihak regulator, utamanya terkait dengan fenomena-fenomena pengaduan yang diadukan oleh konsumen, khususnya pengaduan di sektor jasa finansial," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title