IMF: Dampak Krisis Eropa ke Indonesia Kecil

Wapres Boediono Minta Program Kemiskinan Diperbaiki
Sumber :
  • Antara/Saptono

VIVAnews - International Monetary Fund (IMF) memperkirakan krisis keuangan di Eropa dapat berdampak ke Asia. Namun, dampak dari perlambatan ekonomi Eropa ke Indonesia dinilai sedikit.

Hal ini diungkapkan Deputy Managing Director IMF, Naoyuki Shinohara usai menemui Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, 11 Juni 2010. "Perlambatan ekonomi Eropa dampaknya kurang bagi perekonomian Indonesia," kata Shinohara.

Minimnya dampak krisis Eropa ke Indonesia, dalam penilaian Shinohara, karena hubungan perdagangan yang relatif kecil antara Indonesia dengan negara-negara Eropa. Selain itu, pendanaan eksternal Indonesia dari negara-negara Eropa juga masih terbatas.

Shinohara menambahkan, keyakinannya pemerintah Indonesia dapat membuat kebijakan yang tepat dalam menghadapi permasalahan ekonomi global. "Saya kira Pemerintah Indonesia memiliki pendekatan yang prudent (hati-hati)," ujar Shinohara.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar di angka enam persen. Situasi ini dianggap Shinohara sebagai situasi yang nyaman bagi perekonomian Indonesia. Bahkan, Shinohara optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat.

"Pertumbuhan ekonomi enam persen merupakan tingkat yang secara umum dapat dianggap baik. Itu masih berpotensi untuk ditingkatkan. Namun, saat ini enam persen merupakan tingkat yang nyaman bagi perekonomian," ujar Shinohara. (mt)

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
Ilustrasi THR.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan total serapan anggaran untuk belanja pegawai telah mencapai Rp 70,7 triliun per 31 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024