VIVA Bisnis – Marketplace jual-beli mobil bekas, Moladin, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya pada Rabu, 8 Februari 2023.
Kabar ini pertama kali ramai di media sosial, melalui unggahan di laman Twitter @ecommurz, yang menyebut bahwa Moladin tengah menggelar pertemuan dengan para karyawannya guna membahas mengenai rencana PHK tersebut.
"Total yang terkena dampak tidak diketahui namun bisa mencapai ratusan. Mereka yang terdampak akan diumumkan melalui email hari ini," sebagaimana dikutip dari cuitan @ecommurz, Rabu, 8 Februari 2023.
Berdasarkan sebuah unggahan di akun Ondo Simanjuntak, yang mengaku merupakan Engineering Manager Warehousing Moladin, dia menjelaskan bahwa langkah PHK ini bukan berkaitan dengan kinerja dari para karyawan yang terkena PHK tersebut.
platform ecommerce Moladin
- VIVA/ Misrohatun Hasanah
"Layoff bukan karena mereka tidak perform, hanya karena tuntutan para owner dan investor untuk strategi bisnis ke depan," ujar Ondo dalam unggahannya tersebut.
Sementara dalam unggahan di laman Instagram @ecommurz, hal serupa juga ditampilkan melalui InstaStories bergambar seekor kucing dengan sebuah kutipan penanda yang menyertainya.
"Sepertinya bakal ada kabar buruk dari Moladin. Townhall masih berlangsung, dan orang-orang menduga bahwa ini tengah membahas perkembangan bisnis di kuartal I (Q1)," tulis @ecommurz dalam unggahan stories-nya tersebut.
Diketahui, Moladin adalah salah satu marketplace jual-beli mobil di Indonesia, yang mulai bergabung dengan industri startup pada 2021 silam. Dalam setahun terakhir, Moladin tercatat digunakan hingga lebih dari 40 ribu agen untuk mengembangkan bisnisnya.
Startup Moladin
- Dokumen Moladin
Pertumbuhan bisnis yang pesat juga mendorong Moladin untuk dapat mencetak volume transaksi hingga lebih dari 20 kali selama beberapa bulan terakhir. Kesuksesan ini membuat Moladin dapat meraup pendanaan putaran Seri A, yang digelar pada awal tahun lalu.
Marketplace mobil bekas ini berhasil mengantongi US$42 juta dari Sequoia Capital India dan Nothstar Group. Melanjutkan pendanaan sebelumnya, pada Mei 2022 Moladin kembali diguyur suntikan modal sebesar US$95 juta yang dipimpin oleh DST Global, perusahaan investasi Internet terkemuka di dunia.
