Irwan Ariston: Banyak BUMN Laporan Keuangannya Bagus, Kerjanya Meningkat dan Direbutkan

Logo baru Kementerian BUMN
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bisnis – Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, banyak BUMN sukses menjadi perusahaan terbuka di antaranya BRI, BNI, Bank Mandiri, Aneka Tambang, dan Bukit Asam. 

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

“BUMN tersebut bagus-bagus. Laporan Keuangan bagus. Kinerja meningkat,” jelas Irwan, Minggu 12 Februari 2023. 

Pernyataan Irwan disampaikan di tengah initial public offering (IPO) salah satu anak usaha BUMN, yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). 

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar, Intip Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

Gedung Kementerian BUMN. Foto ilustrasi.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Salah satu kunci perusahaan yang masuk lantai bursa, memang saat IPO. Dan ketika IPO, jelas Irwan, yang cukup penting adalah valuasi. Jika harga yang ditawarkan kompetitif, maka akan menarik bagi calon investor. 

IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

“BRI misalnya, saat itu banyak yang memperebutkan,” lanjutnya. 

Tak kalah penting, imbuh Irwan, dana yang diperoleh, seharusnya dipergunakan untuk modal dan investasi. Kondisi demikian bisa terjadi, jika perusahaan dalam kondisi sehat, tidak bermasalah. Dengan demikian, dana yang diperoleh dipergunakan secara optimal untuk meningkatkan belanja modal dan investasi. 

“Hal ini berbeda pada perusahaan yang awalnya bermasalah, misal IPO untuk menyelamatkan dari banyaknya utang,” jelas Irwan. 

Logo baru Kementerian BUMN

Photo :
  • Istimewa

Dengan demikian, jika sejak awal memang sudah sehat, tentu kinerja akan semakin membaik ketika menjadi perusahaan terbuka. Seperti itulah yang terjadi dengan BRI, BNI, Bank Mandiri, Antam, Bukit Asam, dan lain-lain. 

“Kinerja emiten-emiten perbankan tersebut sangat baik. Dari Laporan Keuangan kan kelihatan.  Sedangkan yang tambang, juga bagus. Bisa jadi karena harga internasional memang sedang bagus,” kata dia. 

Menurut Irwan, salah satu faktor yang berperan meningkatkan kinerja emiten, adalah prinsip transparansi.  Dengan keterbukaan, perusahaan lebih terkontrol. 

“Kalau belum go public, kan tidak ketahuan, apakah ada penyimpangan atau tidak. Tetapi kalau sudah go public, akan terpantau sehingga lebih profesional. Itu yang membuat kinerja meningkat dan mudah-mudahan lebih efisien,” kata dia. 

Mengenai kepemilikan saham, Irwan juga mengatakan tidak berubah. Tidak akan beralih ke pihak swasta atau asing. Terlebih, jika jumlah saham yang dilepas relatif kecil, misal sekitar 20-30 persen. Dengan kondisi ini, tidak mengubah  juga garis kebijakan perusahaan induk. 

“Mayoritas masih BUMN, Pemerintah. Untuk investor, istilahnya hanya kebagian rezeki saja,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Irwan, para karyawan juga bisa memiliki saham emiten tempat mereka bekerja. Misal lewat koperasi karyawan dan sebagainya. 

“Bisa saja mereka mengajukan ke direksi,” kata Irwan. 

Terpisah, Profesor Adler Haymans Manurung, juga pengamat pasar modal mengatakan, banyak BUMN masuk lantai bursa dan pada akhirnya menuai sukses. Keberhasilan menjadi perusahaan terbuka, lanjut Adler, tak lepas dari prinsip keterbukaan. 

“Banyak keuntungan dengan IPO. Salah satunya perusahaan akan menjadi transparan terutama pada Laporan Keuangan. Kondisi ini akan memicu kinerja perusahaan dan pada akhirnya karyawan juga diuntungkan,” kata Adler. 

Dengan transparansi, lanjut Penulis buku Pasar Modal Indonesia, Menjadi Bursa Kelas Dunia ini, publik bisa mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Termasuk karyawan, yang juga bisa melihat laporan tersebut. Hal ini berbeda pada perusahaan tertutup atau belum IPO. Pada perusahaan seperti ini, direksi tidak perlu menunjukan laporan kinerjanya.

“Akibatnya, karyawan juga tidak bisa melihat kinerja perusahaan. Dan dengan mengetahui kondisi perusahaan, mereka bisa mempertimbangkan, apakah sudah saatnya meminta kenaikan gaji,” kata dia. 

“Selain itu, karyawan bahkan bisa membeli saham perusahaan,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya