Rupiah Melemah ke Level Rp 15.374 per Dolar AS

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 20 Maret 2023. Terpantau pukul 09.14 WIB rupiah melemah sebesar 29 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp 15.374 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.345 per dolar AS.

Hipmi Sebut Capaian Ekonomi Kuartal I Jadi Modal Baik Hadapi Tantangan Global

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.364 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan di tutup menguat hari ini. Dia mengatakan, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2023 diperkirakan lebih baik dari proyeksi sebelumnya.

Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,11 Persen, Aprindo: Cukup Kondusif bagi Peritel 

"Pertumbuhan dapat mencapai 2,6 persen sejalan dengan dampak positif pembukaan ekonomi Tiongkok dan penurunan disrupsi suplai global," kata Ibrahim dalam risetnya Senin, 19 Maret 2023.

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Ibrahim menilai, dari proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang akan lebih baik pada 2023 dan menurunnya risiko resesi. Hal itu akan menaikkan harga komoditas non-energi di tengah harga minyak yang menurun akibat berkurangnya disrupsi suplai global.

"Perkembangan positif ekonomi global itu dan ekspektasi kenaikan upah karena keketatan pasar tenaga kerja di AS dan Eropa, mengakibatkan proses penurunan inflasi global khususnya di kedua belahan dunia itu berjalan lebih lambat. Sehingga mendorong kebijakan moneter ketat negara maju berlangsung lebih lama sepanjang 2023," jelasnya.

Menurutnya, akibat dari pengetatan kebijakan moneter khususnya di negara maju tersebut ditambah munculnya kasus penutupan tiga bank di AS. Telah meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan global yang kemudian menahan aliran modal ke negara berkembang, dan meningkatkan tekanan pelemahan nilai tukar di berbagai negara.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun ditutup menguat direntang Rp 15.330-Rp 15.400," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya