Pemulihan Ekonomi Dunia, RI Genjot Ekkspor Produk UMKM di Singapura

PAviliun Indonesia di pameran UMKM di Singapuran.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA Bisnis – Kantor Atase Perdagangan Indonesia di Singapura, mengikuti pameran berskala internasional untuk memperlihatkan produk buatan Indonesia yang mampu bersaing secara internasional. Kegiatan itu dilakukan guna memaksimalkan tren pemulihan ekonomi dunia ini dengan menggenjot kinerja ekspor.

Lewati Triwulan I 2024, APBN Terus Jadi Shock Absorber Perekonomian Nasional

Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, dan Bank Indonesia (BI), mereka memamerkan produk ekspor makanan dan minuman Indonesia di Singapura melalui pameran FHA Food & Beverage 2023 di Singapura. 

Pameran ini merupakan salah satu pameran produk makanan dan minuman berskala Internasional terbesar di kawasan Asia, yang dihadiri oleh pembeli dan industri makanan-minuman dari seluruh dunia.

5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari oleh Ibu Menyusui

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Tahun ini, Indonesia Pavilion menghadirkan 14 UMKM eksportir produk makanan dan minuman. Meski berskala UMKM, produk tersebut merupakan produk berkualitas dan berstandar internasional, sehingga siap bersaing di pasar global. 

Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini

Produk yang ditawarkan di Indonesia Pavilion juga beragam, seperti snack artisan berbahan baku tempe, ragam snack berbahan baku singkong, hingga produk jamu ready to drink.

Indonesia Pavilion sendiri resmi dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, dan didampingi Atase Perdagangan Indonesia di Singapura Billy Anugrah, serta para perwakilan dari perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada pameran ini. 

Sebagai informasi, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia di tahun 2022 mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 17,6 persen atau tembus US$44 miliar. 

Dalam kesempatan yang sama, Billy menjelaskan bahwa pada 2022, industri makanan dan minuman Indonesia menorehkan pertumbuhan 4,93 persen. Bahkan menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas sebesar 38,35 persen. 

"Jadi, produk makanan dan minuman memang berperan sentral dalam menyokong ekspor nasional kita," ujar Billy di Singapura, dalam siaran persnya, Selasa, 25 April 2023. 

Sementara itu, Suryo berpesan bahwa Indonesia harus memanfaatkan momentum pulihnya ekonomi dan tingkat permintaan di kawasan regional semaksimal mungkin. 

"Tujuannya, agar pertumbuhan ekspor dapat dicapai lebih tinggi, khususnya untuk produk makanan dan minuman yang merupakan salah satu tulang punggung industri Indonesia." 

Dia juga secara khusus meminta agar Warga Negara Indonesia (WNI) untuk turut berpartisipasi dalam acara tersebut. 

"Segera kunjungi Indonesia Pavilion ya, dari tanggal 25 April hingga 28 April 2023, di Hall 6 Singapore Expo," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya