Naik 39,3 Persen, Laba Bersih Bumi Resources Capai US$60,2 Juta di Kuartal I-2023

Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.
Sumber :
  • Bumi Resources

VIVA Bisnis  – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil mencatat laba periode berjalan hingga senilai US$ 60,2 juta, pada kuartal I-2023. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk itu naik 39,3 persen, dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$43,3 juta.

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava mengatakan, kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan kuartal I-2023 sebesar US$454,9 juta.

"Meningkat 30,0 persen dari realisasi pendapatan kuartal I-2022 yang hanya US$349,9 juta," kata Dileep dalam keterangannya, Rabu, 3 Mei 2023.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024
Director & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava

Director & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Sebagai catatan, pendapatan ini berdasarkan laporan laba rugi dengan PSAK66. Di sini, BUMI tidak bisa mengkonsolidasikan Kaltim Prima Coal (KPC), tetapi hanya bisa menjadi ekuitas yang dipertanggungjawabkan 51 persen yang dimiliki oleh BUMI.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

BUMI juga menyajikan laporan keuangan dengan memasukkan KPC untuk kepentingan investor, agar menjadi perbandingan sepadan dengan perusahaan batu bara lainnya.  Hasilnya, BUMI membukukan pendapatan US$1,64 miliar, naik 19 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$1,37 miliar.

Dileep menambahkan, dari sisi operasional, sepanjang kuartal I-2023, BUMI membukukan volume penjualan sebesar 15,4 juta ton batu bara, atau turun 4 persen dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 16,0 juta. Rinciannya, penjualan KPC sebesar 10,7 juta ton (naik 3 persen) dan Arutmin Indonesia sebesar 4,8 juta ton (turun 15 persen).

Dari sisi produksi, lanjut Dileep, volume batu bara yang ditambang pada kuartal I-2023 mencapai sebesar 16,1 juta ton. Capaian itu turun 1,22 persen dari periode yang sama si tahun sebelumnya, yang mencapai 16,3 juta ton. Namun, Dileep menjelaskan bahwa realisasi harga batu bara di kuartal I-2023 berhasil naik 23 persen menjadi US$103,7 per ton, dari sebelumnya US$84,5 per ton di tahun sebelumnya.

Royalti juga dilaporkan meningkat dari 13,5 persen menjadi 14 persen untuk domestik, dan hingga 28 persen untuk ekspor efektif 1 April 2022. Royalti yang dibayarkan mencapai US$ 609 juta, dan dibayarkan pada kuartal I-2023.

"Royalti ini naik 210 persen, dari sebelumnya hanya US$196 juta di kuartal I-2022," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya