Pendapatan Usaha Naik Kuartal I-2023, Rugi Bersih Garuda Indonesia Turun 50,9 Persen

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra
Sumber :
  • MCH 2022

VIVA Bisnis  – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara grup membukukan pertumbuhan pendapatan usaha hingga 72 persen pada kuartal I-2023. Menjadi, US$602,99 juta atau sekitar Rp 8,74 triliun (asumsi Rp 14.500 per US$), jika dibandingkan dengan kuartal I-2022 yang hanya sebesar US$350,15 juta.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pertumbuhan pendapatan usaha ini selaras dengan peningkatan trafic penumpang pada kuartal I-2023 yang mencapai sebesar 4,5 juta penumpang.

"Atau tumbuh sekitar 60 persen jika dibandingkan periode yang sama pada kuartal I-2022 sebesar 2,7 juta penumpang," kata Irfan dalam keterangannya, Kamis, 4 Mei 2023.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

Irfan mengatakan, pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia kuartal I-2023 ini, menjadi prospek positif tersendiri bagi kinerja usaha sepanjang tahun 2023. Di tengah periode awal tahun yang dikenal sebagai periode low season bagi sektor penerbangan industri, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan kinerja yang solid pada pendapatan upaya.

Terutama dengan kinerja operasional yang semakin komprehensif, melalui pembukuan arus kas positif (cash flow). Di mana perusahaan berhasil mencatatkan komposisi pencatatan kas masuk yang lebih besar dibandingkan beban operasi.

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

“Capaian ini menjadi langkah irasional dan awal transformasi kinerja yang secara konsisten menunjukkan outlook positif dari upaya peningkatan kinerja usaha yang terus dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Irfan memastikan, hal ini juga menjadi tindak lanjut dari penyusunannya tahapan restrukturisasi perusahaan pada tahun 2022 lalu. Di mana pencapaian atas restrukturisasi tersebut Garuda Indonesia secara kinerja operasi juga membukukan kinerja positif.

“Yakni dalam kaitan laba usaha yang ikut dikontribusikan oleh pencatatan laba buku hasil restrukturisasi,” kata Irfan.

Garuda Indonesia.

Photo :
  • Dok. Garuda Indonesia

Adapun pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia pada kuartal I-2023 tersebut ditunjang oleh capaian pendapat penerbangan berjadwal sebesar US$506,82 juta, yang tumbuh sebesar 87 persen. Serta, komposisi pendapatan lainnya tumbuh sebesar 50 persen menjadi US$83,35 juta, pada tiga bulan pertama di tahun 2023.

"Hingga Maret 2023, Garuda Indonesia juga turut mencatatkan pertumbuhan EBITDA hingga 92 persen menjadi US$71 juta, atau membaik dibandingkan dengan EBITDA pada periode yang sama di tahun 2022 sebesar US$37 juta," ujarnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra

Photo :
  • VIVA/Sherly

Diketahui, pada kuartal I-2023 ini, Garuda Indonesia juga mencatatkan penurunan rugi bersih sebesar 50,91 persen menjadi US$110,03 juta dari kuartal I-2022 yang sebesar US$224,14 juta. Adapun pencatatan rugi bersih pada tahun kinerja berjalan ini dipengaruhi oleh penerapan standar akuntansi PSAK 73, yang mengatur tentang pembukuan transaksi sewa pada beban operasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya