3 UMKM Binaan BUMN Ini Jadi Sorotan di Gelaran KTT ASEAN Labuan Bajo

(KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Sumber :
  • DPR RI

VIVA Bisnis – Kementerian BUMN menginisiasi Rumah BUMN SME's Hub di Waterfront Labuan Bajo. Sebagai bagian dari side event KTT ASEAN 2023, sebanyak 50 UMKM mengikuti pameran UMKM yang mayoritas di antaranya adalah binaan Rumah BUMN dan sejumlah UMKM lokal.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Dalam kesempatan itu 3 UMKM ini jadi sorotan saat pameran UMKM Rumah BUMN SME's Hub. Pertama UMKM Padu Padan Tenun & Tenun Ina Sabu yakni kerajinan tenun dengan pewarna alami. Kerajinan berbahan dasar tenun Sumba NTT ini dibuat model berbagai pakaian kekinian seperti jaket bomber, kimono, hingga drees.

UMKM kedua adalah D'Etnick Istana Mutiara Lombok yakni kerajinan aksesoris berbahan dasar mutiara. Produk ini berhasil mencuri perhatian pengunjung terutama perempuan karena unik dan dibuat langsung oleh tangan-tangan bertalenta pengrajin asli Lombok. Keindahan Mutiara Mandalika, Ameera, dan Trawangan terbuat dari perak membuat D’Etnik menembus pasar global.

IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

Pameran UMKM di gelaran KTT ASEAN.

Photo :
  • Dokumentasi Kementerian BUMN.

Kemudian, Cita Rasa Indonesia. UMKM ketiga yang diminati pengunjung karena menyajikan makanan unik khas tradisional Indonesia. UMKM ini menjual produk andalan rendang daging sapi khas indonesia, dendeng balado dengan daging khas minang, bawang goreng khas Palu dan juga makanan-makanan khas Indonesia lainnya.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

“Saya berharap melalui keikutsertaan pada acara ini, kami bisa memperkenalkan produk kami ke pasar yang lebih luas, yaitu pasar Internasional. Delegasi dari ASEAN sempat membeli produk-produk kain tenun kami seharga 2 juta rupiah per pcs nya”, kata Ina, pemilik UMKM Padu Padan Tenun & Tenun Ina Sabu dikutip dari keterangannya, Kamis, 11 Mei 2023.

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Rumah BUMN SME's Hub bertujuan untuk mempromosikan dan membantu UMKM untuk meningkatkan daya saing. Sekaligus, membuka akses pasar global sehingga bisa mendorong UMKM tanah air mendunia.

“Kita harus mendorong UMKM ini untuk mendunia salah satunya dengan pameran yang melibatkan pengunjung dari mancanegara. Perlu kita sadari UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia yang membuka banyak kesempatan kerja. Mereka bisa mengharumkan nama bangsa dengan produk-produk yang mendunia,” kata Erick.

Sebagai informasi, dari 50 UMKM yang ikut menyemarakkan Pameran Rumah BUMN SME's Hub, 15 UMKM di antaranya bidang makanan dan minuman khas Indonesia. Kemudian, 25 UMKM fesyen dan kerajinan tangan etnik, serta 10 UMKM lokal Labuan Bajo. 

Gelaran SME's HUB berlangsung 5 hari, di mana 2 hari pertama yakni 9 -10 Mei dikhususkan untuk para delegasi negara-negara ASEAN dan hari setelahnya yakni pada 11-13 Mei masyarakat dibolehkan untuk meramaikan acara. Masyarakat luas dapat menikmati Art Performance, Kuliner, DJ Performance, pelatihan sustainability (pelestarian lingkungan) serta berbagai performance seni tradisional dan kontemporer selama acara berlangsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya