Investor Diharap Tidak 'Wait and See' di Tahun Politik, Rupiah Diproyeksi Melemah

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis  – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif pada perdagangan harian pekan ini. Namun, diproyeksi akan ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Ketua MPR: Tidak Ada Celah untuk Menunda atau Membatalkan Pelantikan Prabowo-Gibran

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.959 per Jumat, 26 Mei 2023. Posisi rupiah itu tercatat melemah 7 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp14.952 pada perdagangan Kamis , 25 Mei 2023.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Senin, 29 Mei 2023 pukul 10.15 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.974 per dolar AS, melemah 19 poin atau 0,13 persen dari posisi sebelumnya di level Rp14.955 per dolar AS.ditransaksikan di level Rp14.974 per dolar AS, melemah 19 poin atau 0,13 persen dari posisi sebelumnya di level Rp14.955 per dolar AS.

Forum Investor di Abu Dhabi, Menteri Sandiaga Beberkan Keuntungan Investrasi Parekraf di Indonesia

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim menjelaskan, tingkat konsumsi masyarakat diprediksi akan melonjak ketika tahun politik, khususnya pada periode kampanye. Hal itu akan mendongkrak jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Indonesia dan UEA Sepakat Tinggalkan Dolar AS Dalam Transaksi Bilateral

“Oleh karena itu, para investor tidak menjadikan tahun politik atau pemilihan umum (Pemilu) sebagai ajang wait and see dalam berinvestasi,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin, 29 Mei 2023.

Dia menambahkan, berkaca pada pemilu sebelumnya, ada indikasi bahwa di tahun politik para pengusaha akan wait and see. Tapi menurutnya, hal ini terjadi pada masa dulu karena kondisi yang mencekam.

Namun, saat ini proses ke depan pemilu kemungkinan akan cukup kondusif. Pola tahun politik yang diharapkan yakni 'wait and see', tidak memberikan tekanan yang kuat terhadap sikap dan perilaku usaha untuk berinvestasi.

"Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah dalam rentang Rp 14.930-Rp 15.000," ujarnya.

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Diketahui, sebelumnya Pemerintah merasa optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun politik bisa mencapai 5,3 persen, dan akan tetap terus terjaga di 2023 dan 2024. Terlebih, tahun-tahun tersebut diharapkan bisa menjadi momentum ekonomi terbaik Indonesia.

Selain itu,  Bank Indonesia (BI) merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi dunia 2023 dari prakiraan semula. Pertumbuhan ekonomi global 2023 diproyeksikan mencapai 2,7 persen secara year-on-year (yoy), dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya yang sebesar 2,6 persen.

Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang lebih kuat. Terutama, ekonomi Tiongkok tumbuh lebih baik didorong oleh pembukaan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya