Realisasi Investasi RI Kuartal II-2023 Tembus Rp 349,8 Triliun, Simak Rinciannya

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp 349,8 triliun. Dengan demikian realisasi investasi pada Semester I-2023 sudah mencapai Rp 678,9 triliun dari target yang sebesar Rp 1.400 triliun pada 2023.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, investasi yang sebesar Rp 349,8 triliun tersebut tercatat tumbuh 6,3 persen dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar Rp 328,9 triliun. Sedangkan dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama tumbuh 15,7 persen.

"Saya bersyukur sekalipun kondisi kita memasuki tahun politik tapi kepercayaan global, kepercayaan pengusaha dalam negeri masih ada (untuk) pembangunan dalam negara kita," kata Bahlil dalam konferensi pers, Jumat, 21 Juli 2023.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Dengan capaian investasi kuartal II-2023 itu, jelasnya, penyerapan tenaga kerja mencapai 464.289 orang. Bahlil menjelaskan, realisasi investasi itu berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) .

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Adapun untuk PMA mencapai Rp 186,3 triliun atau 53,3 persen. Angka itu naik 14,2 persen secara year on year (yoy). Sedangkan realisasi PMDN sebesar Rp 163,5 triliun atau 46,7 persen, secara tahunan naik 17,6 persen.

"Ini cerminan dari global sekalipun kita tau belum pada posisi yang normal tetapi kepercayaan global kepada Pemerintah Indonesia, dalam hal ini kepemimpinan Bapak Jokowi itu luar biasa," jelasnya.

Di Jawa Capai Rp 167,8 Triliun atau 48 Persennya

Bahlil melanjutkan, untuk realisasi investasi di pulau Jawa tercatat sebesar Rp 167,8 triliun atau 48 persen. Angka itu tumbuh 7,5 persen dibandingkan kuartal I-2023, dan secara year on year (yoy) tumbuh 15,6 persen. Sedangkan di luar Jawa Rp 182 triliun atau 52 persen.

Dia menjelaskan, terdapat lima sektor dengan realisasi PMA dan PMDN terbesar, dalam hal ini di antaranya transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 43 triliun.

Kemudian industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp 42,4 triliun, pertambangan Rp 37,9 triliun. Berikutnya perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 30,4 triliun. Serta listrik, gas dan air Rp 25,6 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya