Dibuka Melemah, Rupiah Diperkirakan Ditutup Menguat karena RI Tahan Resesi

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 21 Juli 2023. Rupiah melemah sebesar 33 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 15.019 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.986 per dolar AS.

Rupiah Lesu ke Rp 16.128 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.991 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup menguat pada hari ini. Menurutnya, Jerman kini tengah menghadapi serangkaian ujian berat.

Rupiah Anjlok Bikin Harga Moge Harley-Davidson Meroket

"Inflasi tinggi menyeret Jerman ke dalam resesi pada kuartal I-2023. Begitu pula Singapura yang terancam masuk ke jurang resesi, hal ini menunjukan bahwa resesi global masih akan berlangsung," kata Ibrahim dalam risetnya Jumat, 21 Juli 2023.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
OJK: Volatilitas Rupiah Tak Berpengaruh ke Permodalan Bank Berdasarkan Hasil Stress Test

Kendati demikian, Ibrahim menyatakan resesi tersebut tidak akan merembet ke Indonesia. Sebab, Indonesia tidak memiliki hubungan perdagangan dengan kedua negara tersebut.

"Karena Indonesia memiliki struktur ekonomi yang lebih bergantung kepada permintaan domestik bukan ke ekspor atau perdagangan luar negeri. Walaupun, permintaan terhadap produk-produk Indonesia di Jerman dan Singapura berpotensi menurun, karena kontribusi ekspor terhadap ekonomi Indonesia tidak besar hanya di kisaran 10-15 persen," jelasnya.

Dia menjelaskan, dampak dari resesi global hanya akan memberikan pengaruh minor terhadap ekonomi RI. Sebab, ekonomi Indonesia ditopang oleh aktivitas domestik yang menguat selepas pencabutan pembatasan mobilitas masyarakat oleh Pemerintah sejak akhir 2022.

Bahkan, pada periode 2023. kata Ibrahim, ekonomi RI diperkirakan akan tetap menggeliat yang diperlihatkan melalui konsumsi masyarakat yang meningkat. Konsumsi juga akan meningkat karena adanya kegiatan kampanye Pemilu 2024.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun, ditutup menguat di rentang Rp 14.960-Rp 15.030," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya