Dino Patti Djalal Sayangkan Joe Biden Absen di KTT ASEAN

Dino Patti Djalal
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Founder and Chairman of Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyayangkan absennya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada KTT ASEAN di Jakarta. Menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk AS ini,  kehadiran fisik pada perhelatan ASEAN merupakan hal yang sangat penting.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Tentu tidak menyenangkan. Karena kalau dalam ASEAN itu, bagi ASEAN itu showing up itu penting. Hadir itu penting," kata Dino disela-sela ASEAN Business & Investment Summit di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 4 September 2023.

Dino mengungkapkan, hal serupa sebelumnya pernah terjadi di mana saat AS dipimpin oleh Donald Trump juga tidak menghadiri ASEAN. Menurutnya, saat itu ASEAN merasa kecewa.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

"Dulu masanya Trump kita kecewa sekali. Trump itu sama sekali enggak nongol di ASEAN. Bahkan ada meeting yang disuruh orang bukan anggota kabinet duduk dalam meeting itu dan lain sebagainya," jelas dia.

Adapun diberitakan, sebanyak 9 negara terdata akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dalam rangka agenda kenegaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta, Senin, 4 September 2023.

PDIP Tak Mau Pusing Mikirin Jokowi dan Gibran yang 'Bakar' Rumahnya Sendiri

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama (KCU) Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, selain 9 negara itu, terdapat sejumlah negara lainnya yang sebelumnya telah tiba pada Minggu, 3 September 2023.

"Hari ini adalah puncak kedatangan para delegasi KTT ASEAN. Dari data yang kami peroleh, ada 9 negara yang akan tiba, dan beberapa yang sudah tiba pada 3 September kemarin, seperti Cook Islands lalu ada juga beberapa negara peninjau PBB," katanya.

Sementara untuk hari ini beberapa negara KTT ASEAN yang tiba diantaranya, Timor Leste, Vietnam, Kamboja, Laos, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Bangladesh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya