- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 10 Oktober 2023. Rupiah melemah sebesar 8 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 15.680 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.672 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.675 per dolar AS.
Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. Menurutnya, cadangan devisa Indonesia masih berpotensi mengalami peningkatan hingga akhir tahun ini.
"Di satu sisi, prospek penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh adanya risiko penurunan surplus perdagangan yang memicu defisit transaksi berjalan di tengah penurunan harga komoditas," kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 10 Oktober 2023.
Uang kertas rupiah dan dolar AS.
- VIVA/M Ali Wafa
Namun, di sisi lain, jelas dia, penerapan instrumen Term Deposit (TD) Valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) Bank Indonesia (BI) untuk menampung minimal 30 persen hasil ekspor selama 3 bulan di dalam negeri diharapkan dapat mengendalikan cadangan devisa.
Ibrahim menuturkan, ketidakpastian terkait arah suku bunga the Fed ke depan dapat berkurang pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan November 2023, dan ruang penurunan suku bunga mungkin terbuka pada 2024.
"Kondisi ini dapat mengubah risk appetite investor, sehingga berpotensi mendorong arus modal masuk ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia," ujarnya.
Ibrahim menjelaskan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan ditutup pada kisaran Rp 15.200 hingga Rp 15.800 per dolar AS pada akhir 2023.
"(Hari ini) mata uang rupiah fluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp 15.680- Rp 15.760," ujarnya.
