Jokowi Bangun Food Estate di KEK Merauke, Airlangga: Teruskan Pekerjaan Pak Soeharto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Golkar

Jakarta  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri untuk membahas rencana pembangunan lumbung food estate di Merauke, Papua pada Selasa, 10 Oktober 2023. Rencananya, food estate akan dibangun di kawasan ekonomi khusus.

Deretan Negara Asia Tenggara yang Berbentuk Republik

Food estate mah dibuat di KEK,” kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Menurut dia, pembangunan food estate di kawasan ekonomi khusus Merauke ini belum membicarakan mengenai produksi. Kemungkinan, kata dia, pemerintah akan fokus pada padi dan tebu.

Wow, Siswa SMP Negeri 255 Jakarta Masuk Nominasi Terbaik Kompetisi Menulis Surat untuk Presiden

“Kita belum bicara produksi, kita konsentrasi padi dan tebu. Kalau food estate kan bisa potensi 2 juta hektare, tapi awalnya 200 ribu hektare dulu,” ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers.

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Anies Tak Mau Berandai-andai Jadi Menteri Prabowo: Emangnya Ditawarin

Kemudian, Airlangga menjelaskan alasan pemerintah ingin membangun kawasan ekonomi khusus food estate di Merauke karena sudah pernah dikerjakan oleh Preside ke-2 Republik Indonesia, Soeharto atau Pak Harto. “Karena sudah pernah dikerjakan oleh Pak Harto,” jelas dia.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi mengatakan Presiden Jokowi menginginkan adanya satu kawasan terintegrasi masif fokus pada pangan dan energi.

“Jadi poinnya seperti itu, sehingga enggak bisa separuh-separuh, karena potensi market kan ada di Indonesia,” kata Kepala Badan Pangan Nasional ini.

Pembuatan saluran air dan penanaman jagung food estate Presiden Jokowi di NTT

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Menurut dia, Indonesia memiliki lahan banyak yang produktif dan infrastruktur sudah dibangun oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimudjono; Menteri Investasi, BUMN serta Menteri Lingkungan Hidp dan Menteri ATR/BPN.

“Kenapa ada di luar semuanya? Tebu, gula, dan lain-lain, beras gitu lho. Kita ada lahan banyak yang produktif, infrastruktur sudah dibangun oleh PUPR Pak Nas, ada menteri investasi, dan BUMN di situ juga, LHK di sana, satu lagi ATR BPN. Jadi kita siapkan itu. Ini adalah masif sehingga produksinya, economic of scale-nya masuk,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya