Laba Bersih AP I Capai Rp 802 Miliar di Kuartal III-2023, Ini Faktor Pendukungnya

Jajaran PT. Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang menggelar apel pagi
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Jakarta - PT Angkasa Pura I (AP I) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 802 miliar, pada kuartal III-2023. Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengatakan, capaian laba bersih itu mengalami peningkatan 172 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

"Kinerja keuangan dan operasional kuartal III-2023 cenderung meningkat signifikan, didorong oleh pemulihan trafik penumpang sepanjang periode tersebut," kata Faik dalam keterangannya, Jumat, 20 Oktober 2023.

Dia menambahkan, kinerja keuangan AP I yang meroket itu juga ditopang oleh peningkatan trafik penumpang di seluruh bandara kelolaan mereka, yang mencapai 51,79 juta penumpang hingga September 2023.

IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

Menurut Faik, peningkatan trafik itu tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang mendukung industri aviasi. Antara lain seperti pembukaan pembatasan rute internasional, intensitas AP I dalam bekerja sama dengan maskapai nasional maupun internasional, dan kebijakan cuti bersama Hari Raya dan libur anak sekolah.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi

Photo :
  • Maha Liarosh/VIVA.
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Selain itu, faktor pendukung lainnya yakni penerbangan haji di 6 bandara AP I, dan pelaksanaan event internasional seperti Kejuaraan Dunia Superbike dan MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Kemudian, lanjut Faik, ada pula upaya implementasi empat pilar transformasi yang secara konsisten dilakukan sejak 2022. Yakni business turnaround, organization and culture, financial restructuring, dan digitalization, yang berdampak positif terhadap percepatan pemulihan kinerja AP I.

Hal ini ditunjukkan dengan EBITDA hingga kuartal III-2023 yang mencapai Rp 3,19 triliun, atau meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan EBITDA margin 47 persen.

"Laba bersih perusahaan di kuartal III-2023 diperoleh karena meningkatnya pendapatan usaha perusahaan yang mencapai Rp 6,82 triliun, atau naik 73 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 yang sebesar Rp 3,94 triliun," ujar Faik.

Dia menambahkan, agar dapat mencapai atau bahkan melebihi target yang diharapkan perusahaan hingga akhir tahun ini, Faik mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus untuk memaksimalkan momentum kenaikan trafik–baik penumpang, pesawat, maupun kargo, melanjutkan program cost leadership dan terus meningkatkan pilar transformasi digitalization.

"Kami yakin target-target yang telah direncanakan perusahaan dapat tercapai hingga akhir tahun ini. Seluruh bandara kami bekerja secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan, baik pendapatan aeronautika maupun non-aeronautika," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya