Lewat P4S, Kementan Dorong Ekosistem Kewirausahaan bagi Petani Milenial

Ilustrasi Petani. Sumber: unsplash.com
Sumber :
  • vstory

Jakarta – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian unggul dan berdaya saing. Berbagai program dilakukan, salah satunya adalah membangun ekosistem kewirausahaan dan penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) bagi Petani Milenial.

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

Bertempat di Bali, petani millenial yang terdiri dari penerima manfaat program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Duta Petani Milenial/Andalan serta Young Ambassador Agriculture, mengikuti kegiatan Penumbuhan dan Penguatan P4S yang digelar selama 4 hari sejak 22 hingga 25 November 2023. 

Ilustrasi petani.

Photo :
  • Dok. Telkomsel
Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus menghadirkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan pertanian. P4S harus menjadi pelopor dan agen perubahan. 

"P4S menjadi andalan, harapan dan masa depan pembangunan pertanian kita. Keberadaan P4S diharapkan menjadi pembaharu perdesaan dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi smart farming dan penumbuhkembangan petani millenial,” kata Dedi, dalam keterangan yang diterima, Senin 27 November 2023.

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi, Untungkan Petani

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyampaikan untuk menjamin keterpaduan aspek hulu, hilir dan penunjang di dalam mengembangkan usaha yang menguntungkan bagi petani milenial, diperlukan kerjasama, konektivitas jaringan dan kelembagaan pelayanan usaha dalam satuan entitas usaha berbasis klaster. 

"Pengembangan agribisnis berbasis klaster komoditas pertanian, bagi penerima manfaat program YESS perlu dibangun secara terintegrasi di setiap sub sistem agribisnis, melalui penumbuhan P4S terkhusus bagi petani milenial diharapkan pembangunan sektor pertanian dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan dan pemerataan pembangunan nasional," jelas Santi.

Ia menambahkan melalui kegiatan ini  petani milenial tergerak untuk mengembangkandan mengkolaborasikan kegiatan usahanya melalui P4S. Hingga pada akhirnya tercipta lingkungan ekosistem kewirausahaan yang mendukung petani milenial dan komunitasnya dalam mengembangkan usaha pertanian.

Seluruh peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan ini. Berbagai informasi terkait Penguatan Kelembagaan serta Penumbuhan dan Klasifikasi P4S, Penumbuhan dan Penguatan P4S, Penguatan Korporasi Petani, Pendataan & Kesiapan Petani Milenial membentuk P4S, Pendampingan dan Pembentukan P4S dikupas tuntas oleh para narasumber yang berasal dari BBPP Lembang, Batangkaluku, Binuang dan Ketindan. 

Sistem pertanian modern

Photo :
  • VIVAnews/Rohimat

Seluruh peserta juga berkesempatan melakukan kunjungan ke P4S Bali Sri Organik dan P4S Wiwanda Agrow. Syva Dila Kharisma, Young Ambassador Agriculture Program YESS asal Banyuwangi menyampaikan kesannya mengikuti kegiatan ini.

"Saya berharap dapat segera memiliki sertifikat P4S. Saya mendapatkan banyak  ilmu, terlebih saat berkunjung ke P4S Wiwanda Agrow. Sepulang dari sini saya akan coba terapkan di daerah saya  mengingat  Agrowisata disana cukup tinggi," ungkap Syva.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya