Apindo Segera Terbitkan Daftar Produk Pro Israel, Paling Lambat Pekan Depan

Ilustrasi Boikot Produk Israel. Sumber: Flickr.com
Sumber :
  • vstory

Jakarta – Masyarakat kini tengah ramai melakukan boikot terhadap produk Israel maupun yang terafiliasi. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani mengungkapkan pihaknya akan segera mengeluarkan daftar asal-usul brand atau produk-produk yang di duga pro terhadap Israel.

Hamas Melunak, Setujui Konflik dengan Israel Pakai Solusi Ini

Shinta mengatakan, untuk daftar produk tersebut ditargetkan akan terbit paling lambat di pekan depan.

"Kami akan keluarkan informasi yang tepat gitu, mana sih sebenarnya produk-produk yang seperti ini," kata Shinta di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin, 28 November 2023. 

Pejabat Israel dan Mesir Bertemu Diam-diam, Bahas Operasi Militer di Rafah

Ketua Umum Apindo dan juga CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani .

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Shinta menjelaskan, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pemangku kepentingan terkait boikot produk Israel. Bahkan, MUI juga tidak mengeluarkan nama-nama produk atau brand yang terafiliasi dengan Israel.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

“Tapi kenyataannya produk-produk ini bukan produk yang berkaitan dengan Israel. Nah, itu yang perlu kita luruskan dulu. Kita sekarang bicaranya pakai data, kita tidak perlu ngomong brand apa dan lain-lain," jelasnya. 

Menurut Shinta, penting untuk mengetahui asal produk tersebut sebelum memboikotnya. Sebab pada akhirnya dapat berdampak terhadap tenaga kerja di Indonesia.

“Kasian sama perusahaannya lah, kasihan sama tenaga-tenaga kerja yang terdampak ini sudah kena banyak sekali pasti. Makanya saya minta angka-angkanya saya tidak mau ngomong tanpa angka,” jelasnya.

Shinta mencontohkan, salah satu anggotanya yang dituduh pro Israel yaitu, PT Unilever Indonesia Tbk. Dia memastikan bahwa Unilever tidak memiliki hubungan secara langsung dengan Israel dan tidak mendukung agresi Israel ke Palestina.

“Kalau itu produk berkaitan Israel saya juga tidak akan mendukung. Tapi masalahnya enggak kan. Ini yang harus diluruskan,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya