Rupiah Melemah ke Rp 15.830 per Dolar AS, Terus Mendekat ke Level Rp 16.000

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 29 Januari 2024. Rupiah melemah sebesar 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 15.830 per dolar AS

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.829 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. Hal ini karena data penting ekonomi AS yang dirilis pekan lalu bisa mengonfirmasi bahwa the Fed tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya. 

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

"Data PDB kuartal-IV dan data PMI AS menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi pasar. Tetapi pelaku pasar masih berekspektasi the Fed akan melakukan pemangkasan di tahun ini karena data inflasi yang ditunjukkan sudah menunjukkan penurunan," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis, Senin, 29 Januari 2024. 

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Ariston melanjutkan, pada pekan ini terdapat event penting mengenai pengumuman keputusan kebijakan moneter Bank Sentral AS di Kamis dini hari. Dan data tenaga kerja AS di Jumat malam. 

Menurutnya, the Fed kemungkinan masih akan menunjukkan kehati-hatiannya untuk tidak memangkas suku bunga terlalu cepat. Sebab inflasi masih belum menyentuh target 2 persen, dan masih ada peluang inflasi naik kembali karena pertumbuhan ekonomi AS cukup bagus. 

Sementara data tenaga kerja jelas Ariston, bisa meningkatkan permintaan barang juga bisa dirilis lebih bagus dari ekspektasi.

"Oleh karena itu, sikap pelaku pasar juga akan berhati-hati, dan dolar AS tidak akan serta merta menguat menjelang data-data tersebut sehingga peluang pelemahan rupiah masih terbuka. Level Rp 16.000 tidak terlalu jauh dari posisi saat ini, jadi masih mungkin dicapai," ujarnya. 

Adapun peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.850. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.780.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya