Hilirisasi dan Pembangunan IKN Jadi Sektor Investasi Terbesar RI Kuartal IV-2023

Amalia A Widyasanti.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pada kuartal IV-2023 pertumbuhan investasi tertinggi RI berasal dari hilirisasi dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur. 

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani Pastikan Kesejahteraan Rakyat Terjaga

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, sektor yang paling banyak menyerap investasi di kuartal IV-2023, yakni industri pengolahan. Salah satunya, terkait program hilirisasi yang sedang digenjot oleh Pemerintah. 

"Sektor yang paling tinggi dalam investasi adalah industri pengolahan tentunya, karena hal ini salah satunya terkait dengan program hilirisasi. Terutama hilirisasi pertambangan, pembangunan smelter yang dilakukan tentunya meningatkan investasi," ujar Amalia dalam konferensi pers Senin, 5 Februari 2024.

Forum Bank Sentral Asia Timur, BI Pamer Ekonomi RI Kuat di Tengah Ketidakpastian

IKN Nusantara

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Amalia menekankan, peningkatan investasi juga bukan hanya dari pembangunan smelter saja. Namun, pengelolaan industri turunnya juga menambah nilai investasi bagi Indonesia. 

Cara Meningkatkan Cuan di Era Digital

Selain sektor industri, Amalia menuturkan, pembangunan IKN juga menjadi kontributor terbesar penyumbang investasi bagi Indonesia. 

"Selain itu pembangunan IKN juga meningkatkan investasi, terutama investasi berupa bangunan. Dan juga investasi dalam bentuk sarana dan prasarana infrastruktur yang dibangun di IKN," ujarnya.

Reorganisasi antara MIND ID dan INALUM akan mengakselerasi program hilirisasi

Photo :
  • INALUM

Sebelumnya, BPS juga sudah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2023, yang tercatat sebesar 5,04  persen secara year on year (yoy). Jika dibandingkan dengan kuartal III-2023 yang sebesar 4,94 persen yoy.

Amalia mengatakan, ekonomi RI berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV-2023 atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.302,5 triliun, dan atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.139,1 triliun.

"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuratal IV-2023 bila dibandingkan dnegan kuartal III-2023 atau secara qtq tumbuh 0,45 persen. Bila dibandingkan kuartal IV-2022 atau secara yoy ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,04 persen," ujar Amalia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya