Rupiah Menguat ke Level Rp 15.565 per Dolar AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa pagi, 13 Februari 2024. Rupiah menguat sebesar 30 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 15.565 per dolar AS.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.612 per dolar AS. 

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup menguat pada hari ini. 

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

"Hari ini mata uang rupiah kemungkinan  dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat,"  ujar Ibrahim dalam risetnya Selasa, 13 Februari 2024. 

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Ibrahim menyoroti, soal pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang cenderung mengalami perlambatan. Hal ini karena adanya krisis real estate dan properti di negeri tirai bambu saat ini.

"Perlambatan ekonomi Tiongkok, bukan hanya berdampak ke pertumbuhan global, tapi berdampak ke ekonomi Indonesia. Lebih dari 20 persen ekspor Indonesia itu ke Tiongkok, jadi perlambatan ini mempengaruhi harga komoditas global, batu bara, kelapa sawit, dan lainnya," jelasnya. 

Selain itu, Ibrahim mengatakan adanya Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 besok, akan menimbulkan dampak positif terhadap belanja. 

"Dari pelaksanaan pemilu tahun ini, dapat menimbulkan dampak positif, khususnya terhadap peningkatan belanja atau konsumsi rumah tangga," jelasnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS diperkirakan ditutup menguat di rentang Rp 14.550-Rp 14.630.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya