Kebijakan BI Tahan Suku Bunga Topang Penguatan IHSG

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 14 poin atau 19 persen di level 7.334, pada pembukaan perdagangan Kamis, 22 Februari 2024.

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG bakal bergerak mixed dan menguat terbatas pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas," kata Ratih dalam riset hariannya, Kamis, 22 Februari 2024.

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

IHSG. (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bank Indonesia (BI) pada Februari 2024 kembali mempertahankan suku bunga BI-Rate di level 6 persen, Deposit Facility rate sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen. Tingkat BI-Rate di level 6 persen diketahui berlaku sejak Oktober 2023.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar, Intip Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

"Kebijakan moneter tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, dan memastikan inflasi tetap terkendali di level 1,5-3,5 persen," ujar Ratih.

Sektor yang terdampak akibat tingginya suku bunga saat ini antara lain seperti sektor teknologi, konstruksi, dan properti. Di sisi lain, setelah pengumuman BI-Rate yang sesuai dengan ekspektasi pasar, IHSG mengalami rebound menjelang akhir sesi perdagangan.

"IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam level 7.300-7.400," ujarnya.

Selain itu, ia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ADMR, EXCL, SIDO.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya