Kata Mahendra Siregar soal Heboh Gantikan Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Menkeu Prabowo
- Press Release
Jakarta – Ramai beredar kabar yang menyebut bahwa Sri Mulyani Indrawati tidak akan lagi menjabat Menteri Keuangan, apabila Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden RI.
Sejumlah nama pun santer dikabarkan akan menjadi pengganti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, di kabinet pemerintahan baru RI usai Presiden Jokowi lengser dari kursi kepresidenan pada Oktober 2024 mendatang.
Salah satu nama yang masuk ke dalam bursa calon Menteri Keuangan selanjutnya itu, yakni Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar. Namun saat dikonfirmasi para awak media terkait kabar tersebut, Mahendra pun hanya tertawa demi mendengar pertanyaan terkait rumor yang beredar itu.
"Ah, jangan kebanyakan lihat dan dengerin rumor lah," ujar Mahendra saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, 4 Maret 2024.
Ketua DK OJK, Mahendra Siregar.
- M Yudha P / VIVA.co.id
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kesiapannya menjadi Menteri Keuangan apabila benar-benar dipilih oleh Presiden RI terbaru nanti, Mahendra hanya menjawab jika dirinya masih akan mendampingi para anggota dewan komisioner OJK.
"Tanggapan saya, nemenin Pak Dian (Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK), nemenin Pak Agusman (Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK)," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya santer berhembus kabar yang menyebut bahwa Sri Mulyani Indrawati tidak akan lagi menduduki posisi Menteri Keuangan, jika Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden RI.
Prabowo Subianto
- Istimewa
Bahkan, bursa calon Menkeu usai rumor itu sampai memunculkan sejumlah nama, yang disebut-sebut akan menggantikan Sri Mulyani dari jabatan sebagai Bendahara Negara tersebut.
Beberapa nama itu antara lain yakni Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI), Royke Tumilaar.
