Erick Thohir Ajukan Suntikan PMN Rp 57,8 Triliun hingga 2025, Intip Rincian BUMN yang Dapat

Gedung Kementerian BUMN.
Sumber :
  • Wikagedung.co.id

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun anggaran 2024 dan 2025, dengan nilai mencapai Rp 57,8 triliun. Dimana, PMN tahun 2024 sebesar Rp 13,6 triliun, dan PMN tahun 2025 sebesar Rp 44,2 triliun.

DPR Segera Panggil KPU, Bahas Evaluasi Pemilu hingga Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

"Jadi untuk tahun 2024 ini memang kita ada cadangan pembiayaan investasi yang kita dorong senilai Rp 13,6 triliun. Karenanya, saya mohon atas PMN yang diusulkan ini, agar dapat dilakukan pendalaman oleh Komisi VI dan seluruh jajarannya," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya

Dia pun merinci BUMN-BUMN yang diusulkan untuk mendapat alokasi dari PMN 2024, yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi tersebut. Yakni PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk pengadaan kereta melalui retrofit, dan pembelian kereta baru sebesar Rp 2 triliun.

Kemudian PT Hutama Karya untuk penyelesaian tugas Tol Palembang-Betung sebesar Rp 1,6 triliun, Reasuransi Indonesia Utama untuk penguatan permodalan sebesar Rp 1 triliun, dan Pelni untuk pembelian 3 kapal perintis sebesar Rp 3 triliun.

Peran Presiden Salurkan Bansos, Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu

Selanjutnya, INKA untuk peningkatan kapasitas dan kualitas produksi sebesar Rp 2 triliun, ID FOOD untuk penguatan modal sebesar Rp 1 triliun, serta penguatan permodalan penjaminan KUR di IFG sebesar Rp 3 triliun.

Selain itu, Erick juga mengajukan PMN 2025 untuk 16 BUMN, dengan nilai total mencapai Rp 44,24 triliun. Dia mengaku, rencana PMN 2025 ini disusun demi keberlanjutan program, yang juga berkaitan dengan penugasan dari pemerintah. Misalnya untuk Hutama Karya dengan penggunaan dana senilai Rp 13,8 triliun, guna melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase II dan fase III.

"Lalu ada ASABRI senilai Rp 3,6 triliun untuk perbaikan modal, belanja modal Biofarma sebesar Rp 2,2 triliun, dan program listrik desa PLN senilai Rp 3 triliun," ujar Erick.

Gedung Kementerian BUMN.

Photo :
  • Antara/Wahyu Putro

Tak hanya itu, ada pula usulan PMN bagi Adhi Karya senilai Rp 2,09 triliun untuk pembangunan Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Jogja, serta Rp 1,8 triliun bagi PT KAI untuk penggunaan Trainset Baru Penugasan Pemerintah. 

Kemusian ada juga ID FOOD untuk modal kerja dan investasi program CPP senilai Rp 1,6 triliun, serta PMN untuk PT PP senilai Rp 1,56 triliun untuk penyelesaian proyek Tol Jogja-Bawen dan KIT Subang. 

"Sementara Perum DAMRI untuk penyediaan bus listrik senilai Rp 1 triliun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya