Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

International Monetary Fund (IMF).
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 diproyeksi bakal melambat oleh International Monetary Fund (IMF). Menurut organisasi internasional tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 hanya tumbuh sekitar 5 persen dan ditargetkan naik tipis 5,1 persen pada 2025.

Ekonom BCA Ramal Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,07-5,14 Persen

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia itu berada di atas rata-rata lima negara Asia Tenggara atau Asean-5 pada 2024. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Asean-5 berada pada kisaran 4,5% pada akhir 2024 dan naik menjadi 4,6% pada akhir 2025.

Sementara itu, IMF memproyeksikan Vietnam dan Filipina menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di Asean-5. Vietnam diramalkan dapat mencatatkan pertumbuhan ekonomi hinga 5,8 persen pada 2024 dan 6,5 persen pada 2025. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Filipina diproyeksikan melaju menembus 6 persen, yaitu 6,2 persen pada 2024 dan 2025.

BI Pede Ekonomi RI 2024 di 5,5 Persen Meski Suku Bunga Naik 

Meski demikian, proyeksi Ekonomi Indonesia masih berada di atas proyeksi yang ditetapkan IMF untuk China dan Amerika Serikat (AS). Pada 2024 ini, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China berada pada 4,6 persen dan pada 2025 sebesar 4,1 persen. Sementara itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi AS berada pada kisaran 2,7 persen pada 2024 dan 1,9 persen pada 2025.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Panas Ekstrem Hingga 45 Derajat Celcius, Filipina dan Bangladesh Tutup Ribuan Sekolah

Menurut Konselor ekonomi IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, banyak negara berkembang yang memiliki kinerja ekonomi yang baik. Dia menyebut, kondisi itu muncul karena terjadinya penataan ulang rantai pasok global dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat (AS).

Gourinchas mengatakan kinerja AS yang luar biasa baru-baru ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan global. 

“Namun, ini juga mencerminkan faktor permintaan yang kuat, terutama sikap fiskal yang tidak sejalan dengan keberlanjutan fiskal jangka panjang,” kata Gourinchas dalam World Economic Outlook edisi April 2024, Rabu, 17 April 2024.

Dalam laporan itu, India menjadi negara yang berpotensi menarik pertumbuhan tertinggi. Dalam kategori Emerging and Developing Asia versi IMF, pertumbuhan India melesat mencapai 6,8% pada 2024 dan melambat 6,5% pada 2025.

“Negara-negara emerging market dan developing countries lainnya, harus secara besar-besar meningkatkan pertumbuhan investasi ramah lingkungan dan mengurangi investasi bahan bakar fosil,” kata dia.

Artikel ini telah ditayangkan di Investortrust.id dengan judul "IMF Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Bawah Vietnam dan Filipina"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya