Bangun Koridor Ekonomi, Chairul Siapkan Rp9 T

Chairul Tanjung dan Hatta Rajasa
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - Usai mempromosikan koridor ekonomi Indonesia kepada investor Korea Selatan, pemerintah Indonesia akan kembali berkeliling ke negara-negara potensial seperti India dan Turki. Selain itu, sejumlah pengusaha nasional, seperti Chairul Tanjung, juga siap menanamkan investasinya.

"Saya akan keliling lagi ke India, kan mereka sudah siap investasi US$15 miliar," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Jumat, 18 Februari 2011.

Menurut Hatta, pemerintah Indonesia hanya akan melakukan kunjungan promosi ke sejumlah negara yang dianggap bisa bekerja sama. Dengan Tim Ad Hoc India, pemerintah berharap salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia itu bisa memperkuat kembali investasinya.

Sebagai informasi, sejumlah investor negara Asia telah menyatakan komitmennya untuk ikut terlibat dalam pembangunan koridor ekonomi nasional. Pengusaha Jepang siap menginvestasikan dana hingga US$60 miliar, Korea Selatan US$20 miliar, dan India US$15 miliar.

Meski berharap adanya kontribusi dari negara-negara sahabat, Hatta memastikan bahwa prioritas pelaku utama pembangunan koridor ekonomi akan diarahkan pada pengusaha nasional, baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.

Beberapa waktu lalu, pemerintah sudah mengantongi komitmen pendanaan untuk pembangunan koridor ekonomi sebesar US$40 miliar. Dengan asumsi itu, pemerintah berharap kontribusi pendanaan dari swasta bisa melebihi atau minimal menyamai alokasi pembiayaan dari perusahaan pemerintah.

"Saya dalam waktu dekat akan bicara dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia," katanya.

Untuk saat ini, dia menambahkan, pemerintah belum memiliki perkiraan dana
yang akan dialokasikan sejumlah pengusaha. Namun, dari catatan sementara, sudah ada pengusaha yang menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi hingga US$2 miliar. Pengusaha dari kelompok CT Corporation, Chairul Tanjung, juga menyiapkan investasi lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp9 triliun.

"Saya yakin ada pengusaha yang bisa investasi sampai US$2-3 miliar," kata dia.

Hatta menambahkan, pemerintah siap memberikan insentif yang lebih besar jika pengusaha berniat mengembangkan usaha di kawasan timur Indonesia. (hs)

BI dan MUI Teken Kerja Sama Pengembangan Pasar hingga Digitalisasi Pengelolaan Syariah
SMMPTN Barat 2024 Konsorsium BKS-PTN Barat resmi diluncurkan.(dok USU)

SMMPTN Barat 2024 Konsorsium BKS-PTN Barat Resmi Diluncurkan, Ini Kata Rektor USU

Pembentukan SMMPTN Barat sejak 2017 ini demi memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa di mana pun agar bisa ikut seleksi mandiri tanpa harus hadir di kampus tujuan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024