- AP Photo / Vincent Thian
VIVAnews - Jumlah orang China dengan kekayaan pribadi sebesar US$1,5 juta atau skekitar Rp13 miliar mencapai 960 ribu orang. Ini berkat ledakan pertumbuhan ekonomi China yang terjadi beberapa tahun terakhir.
Sebanyak 55 persen dari miliarder China itu menjalankan usaha sendiri, sedangkan 20 persen lagi merupakan spekulator properti, yang memanfaatkan momentum naiknya harga rumah. Selain itu, 15 persen dari para orang kaya itu diketahui sebagai pemain saham yang ulung, dan 10 persen lagi adalah para eksekutif bergaji tinggi.
Hal itu terungkap dari survei gabungan GroupM Knowledge - Hurun Wealth Report 2011, seperti dilansir United Press International, Kamis 14 April 2011.
Sebenarnya, Pemerintah China dalam beberapa tahun terakhir berupaya mengendalikan spekulasi properti dan meredam melonjaknya harga rumah. Namun kontrol ini tidak membuat jumlah orang kaya di China jadi berkurang, malah bertambah. "Secara umum, kepercayaan diri para miliarder China di sektor properti dan atas pertumbuhan ekonomi China masih tetap tinggi," kata Rupert Hoogewerf, peneliti dari Hurun Report.
Laporan itu juga menyebut bahwa jumlah orang kaya di China bertambah 9,7 persen per tahun. Pada 2009, miliarder di China hanya 825 ribu orang, lalu meningkat menjadi 875 ribu pada 2010. "Harga properti yang melonjak dan pesatnya pertumbuhan ekonomi menjadi faktor utama naiknya jumlah miliarder di China," demikian kutipan hasil survei tersebut.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
