Mari Elka: Ada Ketimpangan Antarnegara ASEAN

Mendag, Mari Elka Pangestu
Sumber :
  • ANTARA/Reuters-Daniel Munoz

VIVAnews - Indonesia yang pada tahun ini menjabat sebagai ketua Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), dari sisi ekonomi harus memperkuat keadilan dan keseimbangan antarnegara di kawasan itu.

"Kami sangat menyadari bahwa pilar equitable [keadilan atau keseimbangan] di ASEAN harus diperkuat," ujar Menteri Perdangangan Mari Elka Pangestu dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis ASEAN-Uni Eropa Pertama, di Balai Sidang Jakarta, Kamis 5 Mei 2011.

Menurut Mari, yang harus diperkuat saat ini adalah membangun agar ketimpangan tidak terjadi lagi. Mari mencontohkan, saat ini ASEAN memiliki anggota Kamboja dan Myanmar yang sering terjadi konflik, dan memiliki Singapura yang perekonomiannya sangat bagus.

Hampir setiap negara, menurut Mari, memiliki sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum bisa memanfaatkan keuntungan dari integrasi ekonomi ASEAN. Untuk mengatasi hal ini, ASEAN telah menyusun rencana induk (masterplan) pembangunan UKM tahun lalu.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Masterplan ini guna meningkatkan dan mensinkronkan pembangunan ekonomi baru. Namun, sistem ini belum bisa diterapkan.

"Rencana induk itu diharapkan melahirkan program spesifik untuk mengangkat kapasitas UKM, dan untuk mendapatkan keuntungan dari keintegrasian ekonomi," tuturnya.

Tindakan-tindakan yang akan dilakukan di antaranya, pertama, dengan akses ke permodalan agar para pelaku usaha dapat melakukan perdagangan di ASEAN. Kedua, membantu produk yang belum memenuhi standar ASEAN. Ketiga, pemahaman mengenai fasilitas bea masuk 0 persen. Keempat, perlu investasi atau peningkatan sumber daya manusia. (art)

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024