Diancam Pemerintah, Ini Jawaban BlackBerry

Kantor pusat RIM, produsen BlackBerry di Kanada
Sumber :
  • pocketberry.com

VIVAnews - Research In Motion Company akhirnya angkat bicara soal kegeraman pemerintah atas langkah RIM yang membangun pabrik BlackBerry di Malaysia. RIM mengaku akan tetap berkomitmen penuh terhadap pemerintah Indonesia.

"Kami menikmati kemitraan yang kuat dan antusiasme positif yang luar biasa dari produk BlackBerry kami," kata RIM dalam surat elektronik menjawab pertanyaan VIVAnews.com, Kamis 8 September 2011.

RIM mengatakan, seperti pada telepon pintar yang lain, produsen telepon asal Kanada ini mengatakan telah merencanakan produksi yang berbasis global. "Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah dan mitra operator kami untuk mencapai tujuan kita bersama," katanya.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Selain itu, RIM juga memastikan Indonesia adalah salah satu tempat terbaik di dunia bagi perusahaan telekomunikasi.

Sebelumnya, Rabu lalu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan geram terhadap RIM atas rencana pembangunan pabrik mereka di Malaysia. Sebab, pasar BlackBerry Malaysia jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia.

Gita mengatakan pasar telepon pintar asal Kanada itu di Indonesia sangat besar. Di Indonesia tahun ini saja RIM menargetkan penjualan 4 juta unit dengan harga rata-rata US$300 per unit. Sedangkan di Malaysia, RIM tak akan mampu menjual lebih dari 400 ribu unit. "Cuma sepersepuluhnya Indonesia, tapi mengapa membangun pabriknya di Malaysia," Gita mempertanyakan.

Atas masalah ini pemerintah tengah mengkaji pemberian disinsentif kepada perusahaan yang memiliki pangsa besar di Tanah Air, namun tidak membangun pabrik di Indonesia. "Menteri Perindustrian sudah mengambil sikap," katanya.

Hingga kini, menurut Gita, pemerintah saat ini masih terus menginventaris produk-produk yang dikonsumsi dengan skala besar, namun tidak memiliki pabrik di Indonesia. "Tidak ada alasan mereka tidak produksi di Indonesia," katanya.

Hyoyeon Girls Generation saat menggunakan kebaya Bali - Sunber Foto tangkapan layar Instagram @xosone_ss

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024