Krugman: Risiko Resesi Global Naik Jadi 50%

Paul Krugman
Sumber :
  • AP Photo/Meet The Press, Alex Wong

VIVAnews - Risiko resesi global saat ini telah meningkat menjadi separuh dari sebelumnya hanya sepertiga. "Cukup tinggi, mungkin 50 persen," kata ekonom pemenang Nobel, Paul Krugman, dalam sebuah wawancara di Yaroslav, Rusia tengah, seperti dikutip laman Bloomberg, Jumat 9 September 2011.

Krugman, yang bulan lalu mengatakan risiko penurunan global sedikit lebih tinggi, mendesak negara maju untuk mengadopsi kebijakan moneter yang lebih ekspansif.

Tiga tahun setelah runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc, pemulihan global goyah dan krisis utang di zona euro mengaburkan prospek pertumbuhan 17 negara di zona itu.

"Mereka perlu menyadari bahwa bagi negara yang tidak mengalami masalah pembiayaan, setidaknya lima dari anggota G-7, perlu menunda langkah-langkah penghematan fiskal dan memperluas, bukan mengetatkan," kata Krugman.

Krugman, kolumnis New York Times yang diundang untuk memberikan pidato di forum kebijakan global Presiden Rusia Dmitry Medvedev di Yaroslav mengatakan, pertumbuhan perekonomian China tak cukup membantu membalikkan kemerosotan ini.

China, ekonomi terbesar kedua di dunia, pada 7 September menaikkan estimasi pertumbuhan untuk 2010 menjadi 10,4 persen.

Dekati Nol
Krugman juga mengatakan Presiden AS Barack Obama telah mencoba kesempatan untuk "mendekati nol" setelah paket anggaran pengentasan pengangguran sebesar US$447 miliar berlalu. Ini berarti pengangguran akan tetap tinggi secara terus-menerus.

"Realistis, kesempatan untuk mendapatkan semua itu sangat dekat dengan nol," kata Krugman sebelum Obama mengumumkan rencana peluncuran paket itu. "Itu hal yang buruk. Kami akan melihat sesuatu seperti pengangguran di tingkat saat ini, bahkan mungkin lebih tinggi, sampai tahun depan dan seterusnya."

Pertumbuhan lapangan kerja di AS terhenti bulan lalu dan tingkat pengangguran telah melambung di atas 9 persen selama lebih dari dua tahun. (art)

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024