Forbes: Adaro & BCA Perusahaan Terbaik Asia

Gedung BCA
Sumber :
  • skyscrapercity.com

VIVAnews- Dua perusahaan Indonesia yaitu PT Adaro Energy Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk masuk dalam daftar 50 Perusahaan Terbaik di Asia versi majalah Forbes.

Daftar ini dihasilkan setelah Forbes menilai 1.073 perusahaan publik yang memiliki pendapatan atau kapitalisasi pasar setidaknya US$3 miliar (Rp25,79 triliun). Forbes juga melihat track record kinerja selama lima tahun, seperti pendapatan, laba, return on capital, pergerakan saham dan bagaimana prospeknya. Penilaian itu menghasilkan daftar perusahaan terbaik di wilayah Asia.

Wakil perusahaan Indonesia, Adaro Energy merupakan perusahaan tambang batu bara terintegrasi, yang memiliki tiga anak usaha langsung yaitu PT Alam Tri Abadi, PT Saptaindra Sejati, dan PT Makmur Sejahtera Wisesa.

Berdasarkan data Forbes, Adaro memiliki kas US$1,19 miliar (Rp10,233 triliun)dan utang US$1,67 miliar (Rp14,36 triliun). Pendapatan perusahaan ini sebesar US$2,86 miliar (Rp24,59 triliun), dengan aset US$4,52 miliar (Rp38,87 triliun), dan laba US$462,9 juta (Rp3,98 triliun). Adaro memiliki market value US$7,6 miliar (Rp65,35 triliun).

Adapun Bank Central Asia Tbk memiliki market value US$23,2 miliar (Rp199,51 miliar) dan pendapatan US$3,1 miliar (Rp26,65 triliun). BCA masuk dalam kategori perbankan bersama China Merchants Bank, dan bank asal India, Kotak Mahindra Bank.

PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih pada semester I-2011 sebesar Rp4,8 triliun. Laba ini meningkat 20,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,98 triliun.

Dalam daftar ini, perusahaan China mendominasi, di mana hampir separuhnya, atau 23 perusahaan asal China masuk daftar itu. Padahal pada 2005, hanya ada 5 perusahaan China pada 2006 yang masuk daftar sama.

Namun, bertambahnya perusahaan China ini sekaligus menghilangkan daftar perusahaan India, yang tercantum sebanyak 7 perusahaan tahun ini. Sementara Jepang yang pernah memimpin dengan 13 perusahaan pada saat Forbes memulai analisanya enam tahun lalu, kali ini untuk pertama kalinya tidak masuk daftar. Ini terkait gempa bumi 11 Maret 2011 lalu.

Dokter Spesialis Ungkap Keajaiban Cellbooster, Teknologi Canggih untuk Tampil Awet Muda

Kuatnya ekonomi Korea juga terlihat dari masuknya 8 perusahaan di daftar 50 perusahaan itu. Perusahaan-perusahaan itu juga terus masuk daftar sejak 2005.

Sebelumnya, dalam daftar 200 Best Under A Billion, masuk tiga perusahaan Indonesia, yaitu PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan PT Panin Sekuritas Tbk. Kategori dalam penilaian itu adalah perusahaan dengan pendapatan US$5juta hingga US$1 miliar atau Rp40 miliar-Rp8 triliun.

Gedung BRI

Majukan Inovasi Layanan, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI menandatangani nota kesepahaman dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia,

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024