UE Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Eropa

Gedung Uni Eropa di Brussels
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Uni Eropa memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi wilayah Eropa seiring krisis utang yang semakin mengkhawatirkan. Selain itu, perlambatan ekonomi di kawasan itu ikut memberikan sentimen negatif.

"Outlook ekonomi Eropa telah memburuk," ujar Dewan Eksekutif Komisi Ekonomi dan Moneter Uni Eropa, Ollie Rehn, dalam pernyataannya seperti dikutip VIVAnews.com dari laman wall street journal, Jumat, 16 September 2011.

Menurut Rehn, krisis utang luar negeri negara-negara di Eropa semakin mengkhawatirkan. Selain itu, kekacauan di pasar modal semakin meruntuhkan ekonomi riil di kawasan tersebut.

Rehn mengatakan, sebanyak 17 pemerintahan di Eropa kini tidak dapat secara bebas mendukung perekonomian negaranya dan masih memerlukan upaya reformasi untuk tetap menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang mereka perlukan.

"Untuk bisa membuat upaya pemulihan berjalan sesuai jalurnya, sangat penting mempertahankan stabilitas keuangan dan menempatkan anggaran serta sebuah pola yang berkelanjutan, jauh meninggalkan utang," kata dia.

Upaya reformasi struktural bagi negara-negara Eropa saat ini merupakan hal terpenting dibandingkan membangun potensi pertumbuhan ekonomi.

Komisi UE mencatat proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa pada kuartal III-2011 sebesar 0,2 persen dan 0,2 persen pada kuartal IV. Proyeksi ini turun dari sebelumnya sebesar 0,2 dan 0,3 persen.

Peringatan dari dewan eksekutif Uni Eropa ini muncul setelah investor khawatir krisis utang Yunani akan berdampak pada 17 negara lain yang berada di kawasan Eropa. Ditambah lagi kondisi ekonomi Spanyol dan Italia yang diperkirakan membutuhkan suntikan dana untuk menahan biaya pinjaman yang terus meningkat.

Dari Tanah Air, Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebelumnya mengatakan  krisis yang terjadi di Eropa lebih serius dari yang diperkirakan. Pemerintah bahkan akan menyiapkan stimulus untuk menghindari kondisi terburuk yang terjadi.

Berasa Nostalgia, Niall Horan Bawakan Lagu One Direction "Night Changes" pada konsernya di Jakarta

Bahkan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal dari Kementerian Keuangan, Bambang Brojonegoro mengatakan perekonomian Asia akan terpengaruh krisis global yang terjadi di Eropa dan Amerika. Sebab, ekonomi Asia sebagian besar sangat bergantung pada ekspor ke negara-negara Eropa dan Amerika. (art)

Menag saat sapa jamaah haji di area Makkah Route Soetta Tangerang

Evaluasi Pelaksanaan Haji 2023, Menag Sebut Tahun Ini Wajib Ada Surat Keterangan Kesehatan

Tahun ini terdapat 241 ribu jemaah calon haji dari Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024