Bernanke: Resesi Seperti Tak Pernah Berakhir

Profil: Ben Bernanke
Sumber :
  • Reuters/Hyungwon Kang

VIVAnews - Di tengah krisis Italia dan Eropa yang makin memanas dan dikhawatirkan memicu kepanikan pasar global, Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserves), Ben Bernanke, menegaskan lembaganya secara intensif berupaya menurunkan tingkat pengangguran seraya terus mengamati kondisi Benua Biru tersebut.

"Untuk banyak orang, saya tahu, ini rasanya seperti resesi yang tidak pernah berakhir," kata Bernanke seperti dikutip laman Reuters, Jumat, 11 November 2011.

Bernanke menegaskan dirinya bukanlah tipe orang yang percaya penuh pada teori putaran bisnis lama seperti tertuang dalam Perjanjian Lama. "Saya pikir jika kita mampu menolong orang lain, kita harus menolong orang," katanya.

The Fed dan Bernanke, telah menarik langkah konservatif dalam kebijakan moneter yang lebih mudah, sehingga memicu penurunan nilai tukar dolar AS dan meningkatkan laju inflasi.

Dari pernyataan yang disampaikan Bernanke di hadapan sejumlah tentara Amerika Serikat tersebut, pemerintah AS mempertegas upaya para pembuat kebijakan untuk mengurangi laju pengangguran yang kini mencapai sembilan persen. Namun, dia mengingatkan hal itu bisa terlaksana dalam waktu yang cukup lama.

"Kami di The Fed, sejak lama sudah memfokuskan pada upaya penciptaan pekerjaan. Mendukung penciptaan pekerjaan adalah setengah dari pekerjaan kami," kata Bernanke.

Dia menambahkan, mandat lain yang harus diselesaikan The Fed adalah membuat inflasi tetap terkendali. Bernanke mengatakan laju inflasi harus moderat dan tetap berada dekat dengan tingkat yang diinginkan yaitu maksimal 2 persen.

Sebagai informasi, Bank Sentral AS telah memotong biaya pinjaman (borrowing cost) mendekati 2 persen pada Desember 2008 dan telah membeli sekitar US$2,3 triliun obligasi untuk mendorong upaya pemulihan.

Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie

Dalam pertemuan tersebut, Bernanke juga membela langkah non-konvensional yang ditempuh The Fed dengan membeli obligasi. Baginya, langkah yang dilakukan The Fed tidaklah sama dengan kebijakan belanja pemerintah AS.

The Fed memastikan akan menjual kembali obligasi tersebut di pasar keuangan atau menahannya hingga jatuh tempo. Dia melanjutkan, langkah ini membantu The Fed untuk mengurangi gap anggaran bank sentral.

"The Fed memang tidak sempurna, namun pada titik ini, jika Anda melihat ke seluruh dunia, Anda melihat tidak ada alternatif lain," tutur Bernanke. (art)

Truk diesel

Ini Dia Keunggulan Truk Listrik MAB Dibandingkan Truk Diesel yang Perlu Diketahui

Keunggulan dari truk listrik buatan MAB dibanding truk diesel, terdapat pada rolling chassis yang memiliki berat maksimal 8.000 kilogram dan bobot kosong 4.000 kilogram.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024